Lamurionline.com--Banda Aceh : Sekretaris DPD Golkar Aceh, H. Muntasir Hamid mengatakan partainya akan melayangkan surat mosi tidak percaya kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Surat tersebut terkait "pelecehan" yang dilakukan oleh Gubernur Aceh terhadap lembaga DPR Aceh beberapa waktu lalu dengan pernyataan APBA-Pungoe.

"Gubernur Aceh melecehkan lembaga DPR Aceh, tidak seharusnya kata-kata itu dikeluarkan oleh seorang Gubernur," ujar Muntasir didampingi Ketua DPD Golkar Aceh Yusuf Ishak dan juga Ketua Fraksi Golkar Aminuddin, M.Kes, di Banda Aceh, Jumat, 20 November 2015.
Selain itu, dia mengungkapkan kekecewaan Partai Golkar Aceh karena Gubernur Zaini ikut campur dalam reposisi Sulaiman Abda. Dia bahkan meminta DPR Aceh untuk memanggil Gubernur Zaini agar mempertanggung jawabkan perbuatannya atas dilayangkan surat pembatalan reposisi Sulaiman Abda beberapa waktu lalu.
Ia juga mengimbau kepada anggota DPR Aceh agar tidak takut atas intervensi dari para pihak. Menurutnya hal terpenting yang dilakukan oleh anggota DPR Aceh adalah senantiasa memperjuangkan hak rakyat.
"Kalau sarat dengan kepentingan kelompok tidak perlu kawam-kawan bahas RAPBA 2016," katanya.
Dia juga meminta Gubernur Aceh menghadirkan Wakil Gubernur Aceh saat paripurna atau pertemuan lainya dilakukan dengan DPR Aceh. Alasannya agar semua kepentingan masyarakat terakomodir.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Aminuddin M.Kes, mengatakan, seluruh anggota dan Fraksi Golkar tidak akan membahas RAPBA 2016. Mereka menginginkan persoalan antar Gubernur dengan DPR Aceh diselesaikan terlebih dahulu.
"Untuk apa kita bahas anggaran itu kalau Gubernur melecehkan lembaga terhormat DPR Aceh," katanya.
"Disamping itu juga, jika pembahasan RAPBA 2016 sarat dengan kepentingan kelompok, maka kami Fraksi Golkar tidak melanjutkan pembahasan tersebut," ujarnya.[DK ]

SHARE :
 
Top