Lamurionline.com-- Langsa :  Kabag Perencanaan dan Keuangan pada IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Drs.Islahul Umam, M.Kom.I menutup secara resmi Bimbingan Teknis Sistem Akuntansi Berbasis Akrual yang diadakan di hotel Harmoni Kota Langsa, Senin (19/9).



Bimtek yang dilakukan oleh Biro Keuangan dan BMN Kementerian Agama R.I tersebut diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari penyusun laporan keuangan/operator pada satuan kerja (satker) di wilayah Kemenag Provinsi Aceh. Kegiatan yang mengusung tema perbaikan data LKKA untuk kualitas terbaik dengan opini wajar tanpa pengecualian ini dilaksanakan mulai 18 s.d 20 September 2016.
Drs,Islahul Umam dalam arahannya mengatakan kegiatan ini sangat penting dalam penyusunan laporan keuangan Kementerian Agama, meskipun satker Kemenag sangat banyak, maka setiap satker mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan laporan keuangan dengan baik. “Di tingkat Kementerian/ Lembaga, Satker Kementerian Agama paling banyak di Indonesia, dan untuk Aceh merupakan wilayah dengan satker Kemenag terbanyak,” katanya.
Menurutnya, Kemenag ibarat pohon besar, sedangkan satker di daerah adalah akar dari pohon tersebut, jika setiap akar bekerjasama dengan baik menguatkan dan melindungi pohon itu maka pohon tersebut akan tumbuh kuat dan berbuah baik. “Jika setiap satker di daerah bekerja dengan baik, maka Kementerian Agama akan mendapatkan opini terbaik dari BPK RI,” ungkap Islahul Umam.
Sementara itu, Kasubbag Aklap di Biro Keuangan dan BMN Kemenag, Khuswantoro, SE dalam sambutannya mengatakan, selama pelaksanaan Bimtek banyak ditemukan berbagai macam masalah pada satker, “Diantaranya yaitu kodefikasi persediaan dan aset yang tidak sesuai, jurnal akrual yang belum dibalik, beban asset ektrakompetabel dan neraca saiba dan simak yang tidak sama,” urainya.
Duta akrual di Kemenag RI itu menambahkan, permasalahan pada satker dapat diselesaikan bersama jika semua komponen bekerja dengan baik dengan sering berkoordinasi dan konsultasi dengan sesama operator dan duta akrual yang telah ditunjuk. “Duta akrual di setiap kabupaten/kota dituntut membantu satker di wilayahnya dalam hal permasalahan aplikasi dan menyajikan laporan keuangan yang baik dan benar,” tegas Khuswantoro.
Sebelumya, Kepala Biro Keuangan dan BMN Drs.H.Syihabuddin Latief, MM dalam sambutannya pada saat pembukaan kegiatan pada Ahad (18/9), mengatakan, bimtek diselenggarakan dalam rangka penguatan SDM pada Entitas Akuntansi di daerah, “Berdasarkan opini dari BPK RI yaitu Wajar Dengan Pengecualian (WDP) maka Kemenag bertekad mewujudkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diantaranya dengan meningkatkan bimtek penyusunan LKKA Tahun 2016,” imbuhnya. [Jml]  
SHARE :
 
Top