Wakil Bupati Aceh Besar Dr H Syamsulrizal MKes membuka musyawarah Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Besar tahun 2017 di Aula SMK Al-Mubarkeya, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (16/05). FOTO-HUMAS PEMKAB ACEH BESAR
Lamurionline.com--Ingin Jaya. Wakil Bupati Aceh Besar Dr H Syamsulrizal MKes membuka musyawarah Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Besar tahun 2017 di Aula SMK Al-Mubarkeya, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (16/05). 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kakankemenag Aceh Besar Drs H Salahuddin MPd, perwakilan DPRK Aceh Besar, pejabat SKPD terkait, pimpinan dan pengurus MPU Aceh Besar. 

Sekretaris MPU Aceh Besar Drs A Rahim menjelaskan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut mengusung agenda utama untuk memilih pimpinan dan anggota MPU Aceh Besar periode 2017-2022. Sebab, kepengurusan MPU Aceh Besar periode 2012-2017 yang dipimpin oleh Tgk H Muhammad MJ akan berakhir pada bulan Agustus 2017 mendatang. 

“Adapun tema yang diangkat pada kegiatan dua hari ini adalah melalui musyawarah MPU Aceh Besar tahun 2017 diharapkan dapat menghasilkan pengurus MPU Aceh Besar periode 2017-2022 yang solid, kuar, dan sinergi,” ungkapnya. 

Ketua MPU Aceh Besar Tgk H Muhammad MJ menguraikan panjang lebar berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama kepengurusan MPU periode 2012-2017. Menurutnya, sudah banyak kontribusi yang diberikan para pengurus MPU kepada ummat, seperti sosialisasi tentang upaya pencegahan penangkalan aqidah di tengah-tengah masyarakat serta pelatihan tahjiz mayat yang dilaksanakan di berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Besar. 

“Intinya, ulama Aceh Besar akan terus komit untuk memberdayakan dan mendidik umat agar selalu dalam hidayah-Nya serta jauh dari perilaku menyimpang. Untuk itu, MPU selalu mengharapkan dukungan semua pihak agar pelaksanaan berbagai kegiatan keummatan berhasil dengan baik,” katanya. 

Sementara itu, Wabup Aceh Besar Dr H Syamsulrizal MKes mengemukakan, ulama merupakan pewaris para nabi dan pelita ummat yang selalu memberi cahaya dan menuntun ummat ke jalan yang benar. Oleh karena itu, kesempatan bertemu dan bersilaturahmi dengan para ulama merupakan sebuah kemuliaan bagi siapapun, termasuk umara. 

“Kita sadari, antara ulama dan umara bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kami bertekad agar kemitraan dan silaturahmu ulama dan umara selalu dapat ditingkatkan dan kita semua sinergi membangun umat dan Aceh Besar yang berakhlakul karimah, makmur, dan sejahtera,” ucapnya. 

Melalui forum musyawarah MPU Aceh Besar tersebut, Wabup Aceh Besar mengharapkan kepada semua ulama supaya selalu berada bersama ummat dan untuk terus beramal serta berkarya dalam membina, mendidik, dan menuntun ummat untuk menjadi ummat yang senantiasa mengamalkan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari. 

Dr Syamsulrizal MKes juga mengharapkan melalui musyawarah MPU Aceh Besar dengan agenda memilih pengurus baru tersebut akan menghasilkan para pengurus yang kuat, solid, dan sinergi dalam membangun ummat dan Kabupaten Aceh Besar. Karena, katanya, peran ulama sangat diharapkan ummat setiap saat. Sehingga, kehidupan masyarakat akan selalu berada dalam lindungan dan petunjuk Allah SWT. Dalam konteks itulah, peran MPU sangat strategis. (Mariadi)
SHARE :
 
Top