LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (DPD IKAL Lemhannas RI) Aceh menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur ayam, dan gula pasir. Total bantuan yang disalurkan mencapai sekitar tujuh ton dan didistribusikan ke daerah terdampak bencana di Kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang.
Sekretaris DPD IKAL Lemhannas Aceh sekaligus Koordinator Donasi, Yusri Kasim, menyampaikan kepada media di Banda Aceh, Rabu, (24/12/2025), bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian dan empati keluarga besar IKAL Lemhannas Aceh terhadap masyarakat yang tengah mengalami musibah.
“Donasi ini berasal dari para alumni Lemhannas Aceh serta para donatur yang berhasil kami himpun dalam beberapa waktu terakhir. Ini adalah bentuk solidaritas kami kepada saudara-saudara yang sedang diuji dengan bencana,” ujar Yusri.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga telah turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi para korban bencana hidrometeorologi. Menurutnya, kondisi yang dihadapi masyarakat terdampak sangat memprihatinkan.
“Kami melihat langsung bagaimana para korban masih bertahan hidup dengan sangat terbatas, mengharapkan bantuan pemerintah dan uluran tangan masyarakat. Dampak dan daya rusak bencana ini sangat besar dan menyedihkan,” katanya.
Lebih lanjut, Yusri menekankan pentingnya langkah cepat dan terkoordinasi pasca masa tanggap darurat. Ia menilai rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana membutuhkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, pemangku kepentingan, hingga dukungan dari pihak internasional.
Menurutnya, kebutuhan mendesak di lapangan saat ini tidak hanya sebatas logistik, tetapi juga penyediaan hunian sementara (huntara) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal, sarana air bersih dan MCK, serta pembersihan dan pemulihan tempat ibadah, fasilitas pendidikan seperti sekolah, madrasah dan pesantren, serta fasilitas umum dan perkantoran.
“Ini jelas membutuhkan waktu, dukungan anggaran, dan sumber daya yang besar. Oleh karena itu, kami memandang pembentukan lembaga rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh menjadi sebuah keniscayaan,” ujar Yusri.
DPD IKAL Lemhannas RI Aceh hingga saat ini masih membuka dan menerima donasi dari keluarga besar alumni Lemhannas RI maupun para dermawan dari seluruh Indonesia untuk selanjutnya disalurkan kepada para korban bencana hidrometeorologi di Aceh. (Sayed M.Husen)


0 facebook:
Post a Comment