Pernah lihat sebuah iklan minuman di TV ketika sang aktor mengekspresikan kepuasan akan rasa minuman tersebut dengan kata “numero uno”? Binatang apa sih dia? Eh, jangan salah! Itu bukan binatang :) Kata tersebut berasal dari bahasa Spanyol (nĂºmero uno) atau Italia (numero uno) yang mempunyai arti number one (nomor satu). Menurut The American Heritage® Dictionary of the English Language, nu.me.ro u.no adalah kata Slang yang berarti: One that is first in rank, order, or importance (sesuatu yang berada pada ranking, urutan atau posisi pertama) (Houghton Mifflin Company, Edisi IV, 2000). H a l a h , r i b e t b a n g e t ! A p a maksudnya sih? Sesuai dengan tema Buletin LAMURI kali ini yaitu “Tokoh Idola”, maka Penulis ingin menuangkan sedikit minuman berupa kata-kata tentang orang yang layak jadi “nomor satu” dalam kehidupan. Harapan Penulis kita dapat menikmati sajian ini bersamasama secara santai dan terbuka. 

Sebagai permulaan, apa yang dimaksud dengan idola? Kata idola (i.do.la) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (1991) Edisi Kedua, adalah kata benda yang merujuk kepada “orang, gambar, patung, dsb yang menjadi pujaan.” Sesuatu yang dipuja biasanya memiliki kelebihan atau daya tarik sehingga kita merasa perlu untuk menjadikannya contoh dalam kehidupan sehari-hari. Nah, jika ditanya mengenai tokoh idola, saya mempunyai banyak sekali daftar nama yang bisa disebutkan satu per satu, mulai dari orang biasa sampai orang luar biasa. Saya dengan bangga mengidolakan Ibu saya, Fauziah binti Sulaiman, sebagai orang tua tunggal ( s i n g l e p a r e n t ) y a n g b e r h a s i l menyekolahkan ke 7 anak-anaknya sampai jenjang paling tinggi. Saya mengidolakan (Alm) Guru Madrasah 'Aliyah Keagamaan saya, Bapak Zakariya Adami, yang kami juluki “Kamus Berjalan (The Walking Dictionary).” Dan saya mengidolakan Bapak B. J. Habibie sang ahli teknologi pesawat terbang yang rendah hati dan dikenal dengan “Mr. Crack”. Namun diantara semua tokoh idola yang ada dengan segala kelebihan dan kekaguman yang patut diacungkan dua jempol (two thumbs up) sekaligus, yang paling saya sanjung-sanjung adalah Nabi SAW. Beliau bagi saya numero uno (nomor satu). 

Tak cukup kata dan halaman mungkin untuk menuliskan segala kelebihan dan daya tarik yang dimiliki oleh insan bernama Muhammad bin Abdullah ini. Karena seluruh segi dan aspek kehidupannya penuh dengan pelajaran berharga yang dapat kita petik tanpa habis-habisnya. Muhammad SAW adalah figur teladan bagi semua orang. Muhammad kecil adalah anak yang berbakti dan memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan orang di sekitarnya. Muhammad remaja disukai orang dengan gelar “Al-Amin (yang dapat dipercaya)” dan mampu hidup mandiri dengan ekspedisi bisnis. Muhammad dewasa adalah tokoh yang senantiasa menjadi panutan dan tempat bertanya bagi orang-orang. Sebagai suami, beliau adalah orang yang paling baik dengan keluarganya. Sebagai tetangga, beliau orang yang senantiasa memperhatikan hak dan kewajibannya. Bahkan terhadap musuh pun, beliau orang yang paling toleran dan memaafkan. Allah SWT sendiri mengakui Muhammad SAW sebagai contoh yang baik dalam Firman-Nya, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suatu tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan Rahmat Allah dan keselamatan di hari kiamat serta banyak mengingat Allah” (Q.S. Al-Ahzab: 21). Dalam ayat ini Allah menggunakan kata “uswatun hasanah” yang berarti contoh teladan yang baik. Tidak ada satu pun manusia lain yang dapat menyamai kebaikan akhlaknya. Yang lebih mengesankan adalah orang non Muslim juga mengakui Muhammad SAW sebagai numero uno. Michael H. Hart dalam bukunya The 100, A Ranking of the Most Influential Persons in History (New York, 1978), menempatkan Nabi Muhammad SAW di urutan pertama dari 100 tokoh paling berpengaruh di dunia. Menurut Hart pamor Muhammad SAW melebihi dari Yesus, Paulus, Isaac Newton, dan lain sebagainya. Bahkan Sir George Bernard Shaw dalam bukunya The Genuine Islam (Vol. 1, No. 8, 1936) menyebut Muhammad SAW sebagai Penyelamat Manusia (The Savior of Humanity) karena ajarannya yang mereformasi segala kebrobrokan yang ada. T i d a k b e r l e b i h a n k i r a n y a menempatkan Muhammad SAW sebagai numero uno.
Dalam usianya yang hanya 63 tahun, beliau mampu mengguncang dunia dengan akhlaknya yang baik. Negeri Arabia yang terpecah-belah dan saling berperang dapat beliau satukan dibawah komando Islam. Harkat wanita yang tidak ada nilainya di zaman jahiliyah dulu beliau angkat setinggi-tingginya. Dan agama Islam yang membawa misi utama rahmat bagi seluruh alam telah mencapai seluruh penjuru dunia. Akhirnya, mungkin Anda mempunyai tokoh idola sendiri yang berbeda dari yang lain. Hal tersebut sahsah saja. Tidak ada masalah sama sekali. Namun pelajaran apa yang dapat kita ambil dari kisah sukses sederet tokoh idola kita? Tidak lain dan tidak bukan adalah sikap dan semangat mereka dalam mewujudkan mimpi dan cita-cita. Mereka berusaha dengan kerja keras serta mempunyai motivasi dan keyakinan yang kuat untuk merealisasikan mimpimimpi yang ada menjadi kenyataan. Segala rintangan, hambatan dan keterbatasan tidak menghalangi mereka untuk terus berusaha serta tidak pernah menyerah. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan mewujudkannya seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh idola kita. (Sinyeu (29.10.2012/07.45 p.m.)
SHARE :
 
Top