M. Ikhsan Rizky Z
Lamurionline.com. Bireun - Menanggapi pembakaran tiang-tiang pembangunan Masjid At Taqwa Muhammadiyah Samalanga Bireun, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh Besar mendesak kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku-pelaku pembakaran ini, termasuk menghimbau kepada MPU Kabupaten Bireun dan Pemkab Bireun agar membina umat agar tidak terjadi tindakan-tindakan anarkisme seperti ini lagi ke depan.

Ketua Bidang Hikmah PC IMM Aceh Besar Muhammad Ikhsan Rizky Zulkarnain kepada media ini mengatakan peristiwa ini mencerminkan perilaku keagamaan yang tidak menjunjung tinggi persaudaraan antar sesama umat Islam.

Ia menyebutkan jika perilaku anarkisme seperti ini maka jangankan menjadi rahmat bagi seluruh alam menjadi rahmat bagi sesama muslim pun tidak bisa.

"Sebenarnya jika kita melihat secara historis keberadaan Muhammadiyah di Aceh sejak tahun 1923, hal tersebut sudah cukup lama keberadaan nya di Aceh bahkan banyak tokoh-tokoh Pahlawan dan Ulama Aceh yang pernah bergabung dalam organisasi Muhammadiyah ini" jelas Rizky.

"Diantaranya adalah Daud Beureu’eh dan Tgk Hasbi Ash Shiddiqy.

Adalah kemunduran jika ada segelintir masyarakat yang masih tidak mengenal organisasi modernis ini yang kontribusinya untuk negara Indonesia ini sangat besar. 

Saat ini yang harus kita berantas bukanlah pada hal-hal yang meliputi perbedaan-perbedaan boleh qunut atau tidaknya, pakai tongkat atau tidak ketika jum’atan, bermazhab atau tidak dan berbagai persoalan yang furu’iyah.

Melainkan saat ini diera post modern ini yang harus kita lawan bersama sebagai umat yang “katanya” umat terbaik didalam Al-Qur’an surat Ali Imran (110) adalah bagaimana kita harus melawan kemiskinan, memberantas mental-mental korup, membebaskan masyarakat dari kebodohan dan fanatisme, serta membakar habis seluruh bentuk penindasan lainnya di Negeri Serambi Mekkah ini" lanjut Rizky.

Hal itulah menurutnya yang seharusnya diberantas bersama-sama sebagai perwujudan dari nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin.

"Kami berharap peristiwa-peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi, dan proses dialog-dialog tokoh-tokoh agama yang terkait harus selalu digiatkan agar umat Islam di Samalanga terus yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan Ukhuwwah Islamiyyah di Aceh" ujar Rizky seraya menutup pembicaraan. (Smh)
SHARE :
 
Top