Dok. Humas Pemkab Aceh Besar
LAMURIONLINE.COM I KOTA JANTHO – Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab membuka Musyawarah Turun ke Sawah (Tron u Blang) Musim Tanam Rendeng tingkat Kabupaten Aceh Besar di Gedung PKK Kota Jantho, Rabu (21/8/2019). Menandai dimulainya kegiatan tersebut, Wabup Aceh Besar secara simbolis menyerahkan pataka kepada unsur  KTNA (Kontak Tani Nelayan) Kabupaten Aceh Besar. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala OPD, unsur Kodim 0101/BS, Plh Sekdakab Aceh Besar Abdullah SSos, para camat, pengurus KTNA, kelompok tani, kepala BPP, penyuluh pertanian, mantri tani, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Wabup Aceh Besar yang akrab disapa Waled itu menilai, musyawarah turun ke sawah itu dirasakan sangat penting pada saat kondisi masyarakat yang benar-benar membutuhkan arahan dan bimbingan dari semua pihak, terutama dalam rangka meningkatkan produktivitas di sektor pertanian.

Husaini A Wahab menambahkan, pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk kelanjutan hidupnya. Oleh karenanya, terpenuhi pangan menjadi hak asasi bagi semua orang. Berdasarkan hal itu, maka ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.

Waled Husaini mengajak semua pihak terkait untuk mempersiapkan langkah dan gerak untuk menyatukan visi dan misi serta mencurahkan segenap pikiran dalam membahas rencana kegiatan turun ke sawah, sehingga dapat menghasilkan suatu rumusan sebagai pedoman pelaksanaan program pertanian musim tanam rendengan tahun 2019 di Kabupaten Aceh Besar.

RAPAT TURUN SAWAH – Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab membuka Musyawarah Turun ke Sawah Musim Tanam Rendeng tingkat Kabupaten Aceh Besar di Gedung PKK Kota Jantho, Rabu (21/8/2019). FOTO-HUMAS PEMKAB ACEH BESAR
Banyak hal yang dapat diupayakan melalui gerakan-gerakan terpadu di sektor pertanian, seperti kawasan agropolitan, pengembangan usaha agribisnis pertanian, peternakan, perkebunan, hortikultura, perluasan area pertanian Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dengan menggunakan manajemen dan administrasi yang baik, teratur, serta sehat. Kesemua itu adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup petani dalam upaya mengatasi krisis ekonomi yang terjadi, sehingga diperlukan kiat khusus untuk bisa keluar dari krisis di bidang ekonomi dan pangan.

Kadis Pertanian Aceh Besar Dr Ir Azhar MSc menjelaskan, rapat turun ke sawah itu dihadiri Kepala OPD terkait, unsur Kodim 0101/BS, para camat se-Aceh Besar, pengurus KTNA, kelompok tani, kepala BPP, penyuluh pertanian, mantri tani, dan tokoh-tokoh masyarakat. Ia menambahkan, pertemuan tersebut menjadi pertemuan yang sangat bermakna dalam rangka menyatukan kesepakatan untuk menyusun jadwal turun ke sawah dan hal-hal lain yang diperlukan.

Pada tahun 2019, tambahnya, Aceh Besar telah ditetapkan dalam sasaran indikatif padi dengan luas tanam seluas 50.000 hektare. Oleh karenanya, perlu ditingkatkan ketersediaan/produksi pangan, terutama dengan meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi tepat guna dan pendayagunaan sarana produksi unggulan. (mariadi)
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top