Wakil Ketua III Bidang Litbang HT Rayuan Sukma, S.Sos memberikan sambutan saat membuka secara resmi Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (PSI) Provinsi Aceh di Kyriad Hotel Banda Aceh, Sabtu (15/02/2020). dok. IST
LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Ketua KONI Aceh yang diwakili oleh Wakil Ketua III Bidang Litbang HT Rayuan Sukma, S.Sos membuka secara resmi Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (PSI) Provinsi Aceh di Kyriad Hotel Banda Aceh, Sabtu (15/02). 

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua I PB PSI Pusat, H. Husaini Jamil, SE. M.MTr dan undangan lainnya. 

Ketua Panitia Pelaksana Hj. Hasdiana, S.Pd dalam laporannya mengatakan Musprovlub Pengprov PSI Aceh tahun 2020 ini diikuti oleh 5 Pengurus Cabang (Pengcab). 

Diantaranya Pengcab Lhokseumawe, Pidie, Aceh Besar, Banda Aceh dan Aceh Jaya. 

"Tujuan utama pelaksanaan Musprovlub ini ada untuk memilih Ketua Umum PSI Aceh yang definitif. Kita berharap semoga kegiatan ini berjalan sebagaimana mestinya," Kata Hasdiana. 

Wakil Ketua Umum I PB PSI, Husaini dalam sambutannya mengajak semua Pengurus Provinsi untuk segera melakukan Musprov. 


Ketua Panitia Pelaksana Hj. Hasdiana, S.Pd menyerahkan cinderamata kepada Wakil Ketua III Bidang Litbang HT Rayuan Sukma, S.Sos usai membuka Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (PSI) Provinsi Aceh di Kyriad Hotel Banda Aceh, Sabtu (15/02/2020). 
Menurutnya Saat ini sudah terbentuk 14 Pengprov dan diharapkan kedepan akan terbentuknya Pengprov di 28 provinsi. 

"Kami berharap Ketua terpilih nantinya harus memiliki spirit untuk memajukan olahraga squash. Selain itu di PON 2024 di Aceh - Sumut cabang squash dapat dipertandingkan," kata Husaini. 

Sementara itu Ketua KONI Aceh yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Litbang HT Rayuan Sukma, S.Sos dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan pelaksanaan Musprovlub ini dikarenakan mundurnya Ketua dan Plt Ketua juga ada waktunya. Selain itu juga untuk memenuhi ketentuan AD/ART.

Ia juga meminta kepada pengurus nantinya olahraga squash ini dapat disosialisasikan ke masyarakat agar tumbuhnya minat minat dan calon atlit. 

"Dikarenakan squash masih asing di Aceh, maka perlu dilakukan sosialisasi untuk memperkenalkan olahraga squash kepada masyarakat. Selain itu perlu juga di cari bibit-bibit usia dini untuk dilakukan pembinaan. Dengan demikian diharapkan olahraga squash akan mampu melahirkan atlit yang tangguh," Pungkas T Rayuan Sukma. (murdani/rel)
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top