lamurionline.com -- Kutacane – Bentuk Pengabdian kepada masyarakat Fakultas Hukum (FH) Universitas Malikussaleh mengadakan kegiatan yang bertema” Pemberdayaan Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat dalam mencegah konflik Antar Agama di Kabupaten Aceh Tenggara yang berlangsung di Gedung Serbaguna Universitas Gunung Lauser (UGL) Kutacane, Selasa (9/11/2021).



Kabupaten Aceh Tenggara memiliki suatu keunikan, dimana mempunyai masyarakat yang majemuk dan beragam etnis suku yang berada di Aceh Tenggara tetapi hampir tidak ada terdengar sama sekali kerusuhan yang melibatkan SARA (Suku, Agama dan Ras). Masyarkatnya mampu menjaga perdamaian sampai saat ini.

M.Hatta SH.LL.M.Ph.D sebagai narasumber mengatakan Kabupaten Aceh Tenggara lebih multikultural dibandingkan Aceh lainnya yakni didiami oleh lebih dari berbagai suku yaitu ,suku Alas sebagai suku setempat diikuti oleh suku-suku pendatang seperti suku Singkil, Aceh, Karo, Batak Toba, Gayo, Jawa, Minangkabau, Mandailing, Nias dan suku Aneuk Jamee.

Dengan ada nya kegiatan ini, Pembinaan dan perberdayaan terhadap tokoh-tokoh Adat dan tokoh masyarakat dalam menyelesaikan perkara-perkara , tidak berpihak terhadap hukum yang menyebabkan terjadi konflik sosial yang berbau sara, karna masyarakat Aceh tenggara merupakan masyarakat multi etnis. “Semangat toleransi dalam perbedaan seharusnya menjadi sumber pemersatu bangsa,” pungkasnya.

Acara ini dihadiri oleh M.Hatta SH.LL.M.Ph.D, Zulfan, S.H.,M. Hum. Husni, S.H, M.H.sebagai Nara Sumber Tokoh adat,tokoh masyarakat, persatuan kepala Desa seAceh Tenggara, Mahasiswa dan dari kepolisian.(MTis)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top