lamurionline.com -- Sigli – Baitul Mal Kabupaten Pidie melakukan sosialisasi tentang tata cara pembentukan Baitul Mal Gampong (BMG) yang berlangsung di Oproom sekretaris daerah (Setdakab) Pidie, Rabu (27/7/2022).
Sosialisasi yang diikuti 23 Camat se-kabupaten Pidie, dibuka oleh Asisten I Setdakab Pidie, Drs Samsul Azhar, mewakili Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto.
Turut hadir pada sosialisasi tentang tata cara pembentukan Baitul Mal Gampong (BMG), Kadis Syariat Islam Pidie drh Fazli, Ketua Baitul Mal Pidie Tgk. Zulkifli (Abidon) beserta jajaran dan Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, Komisioner BMK Pidie, Sayed Usman, Drs Syukri M Yusuf, Drs Imran, Marzuki Ahmad MH serta Zainal Abidin, Kepala Sekretariat BMK Pidie.
Ia menegaskan zakat merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagaimana diamanatkan dalam pasal 180 ayat (1) Undang -undang Pemerintah Aceh nomor 11 tahun 2006. Pemkab Pidie melalui Baitul Mal Pidie, dengan menindak lanjuti Qanun Aceh nomor 3 tahun 2021 tentang perubahan atas Qanun Aceh nomor 10 tahun 2018 tentang Baitul Mal, untuk membentuk Badan Baitul Mal Gampong, dalam rangka membantu operasional pendataan sumber zakat, infaq serta harta agama lainnya, termasuk mendata mustahik sebagai penerima.
Dalam Undang -undang nomor 23 tahun 2011 menyebutkan bahwa pengelolaan zakat bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan.
“Sebagai pedoman operasional, Pemkab Pidie telah menerbitkan peraturan Bupati nomor 49 tahun 2021 tentang susunan organisasi BMG, dimana dalam Perbup tersebut menyebutkan bahwa pembentukan BMG dimaksudkan dalam rangka pengelolaan zakat, wakaf dan harta agama lainnya dari Muzaki dan Waqifm,” demikian Drs Samsul Azhar, Asisten I Setdakab Pidie.(Cek Man/Har)
0 facebook:
Post a Comment