lamurionline.com -- Kota Jantho - Keberadaan Kota Jantho setelah berfungsinya beberapa ruas tol Aceh Besar - Sigli semakin berdenyut. Bahkan menjadi alternatif untuk menggelar berbagai even daerah dan regional.

Dengan nuansa pegunungan dan jauh dari kebisingan beberapa agenda di laksanakan di kota yang di juluki "Bogornya Aceh".

Setelah minggu yang lalu puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Indonesia menuntaskan training pengkaderan HMI dan Kohati tingkat Nasional di Kota Jantho, dan pertengahan nopember mendatang di gelar turnamen volly se Aceh dan Sumut piala Bupati Aceh Besar, maka bertepatan dengan hari sumpah pemuda, jumat 28 oktober 2022, puluhan pejabat dari Kementerian Agama Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara juga hadir ke Negeri Aceh Rayeuk Aceh Lhee Sagoe.

Dengan menggunakan 3 kenderaan roda empat yang berangkat dari Kota Medan, mereka tiba di kota Jantho pukul 10.30 wib melalui pintu tol Seulimeum.

Rombongan di pimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara DR Ahmad Sofyan Batubara MA dengan agenda utama kunjungan silaturrahmi dan studi tiru tata kelola pelayanan haji dan pelayanan kantor urusan agama (KUA) di Kemenag Aceh Besar.

Tim dari Kemenag Simalungun juga beranggotakan sejumlah kepala KUA dan di sambut Plh Kakankemenag Aceh Besar Az Zahri SH MH, Kasubbag tata usaha H Khalid Wardana SAg MSi, Kasi Bimas Islam H Akhyar SAg MAg, Kasi PAI Jamaluddin SE dan sejumlah ASN lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Kasubbag tata usaha Kemenag Aceh Besar H Khalid Wardana menyampaikan berbagai potensi dan keunggulan yang di miliki Aceh Besar.

Di samping sebagai Kabupaten penyangga ibukota Provinsi Aceh, juga memiliki destinasi wisata alam, pantai yang indah, wisata religi dan obyek bersejarah termasuk pusara para pahlawan nasional terdapat di Aceh Besar yaitu Tgk Chiek Di Tiro, Panglima Polem, Teuku Nyak Arif dan Laksamana Malahayati.

Di samping itu juga di paparkan berbagai prestasi dan potensi yang di miliki Kemenag Aceh Besar.
Menurut Kepala Kankemenag Simalungun Ahmad Sofyan, di pilihnya Kankemenag Aceh Besar sebagai daerah kunjungan tidak terlepas dengan berbagai potensi, fasilitas dan bentuk layanan yang ada, terutama dengan berfungsinya pusat layanan haji dan umrah terpadu (PLHUT) sejak tahun 2021 dan yang perdana di Aceh.

Dalam pertemuan dengan suguhan rambutan khas Aceh Besar di aula PLHUT, diskusi berlangsung menarik dan penuh kekeluargaan, sejumlah kepala KUA dari Simalungun menyampaikan sharing informasi tentang pelayanan nikah, bentuk pelaporan, aplikasi Simkah, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), evaluasi dan pengawasan.

Bahkan para penghulu dari Kabupaten Simalungun sangat tertarik dengan kekhususan yang di miliki Provinsi Aceh dalam bidang keagamaan, seperti pemberlakuan syariat Islam, keberadaan Mahkamah Syar'iyah dan dana wakaf Baitul Asyi yang khusus di dapatkan oleh jamaah haji dari Provinsi Aceh.

Dalam agenda selama 3 hari di Aceh Besar dan Banda Aceh, setelah mengunjungi Kota Jantho , rombongan dari Simalungun menuju asrama haji Banda Aceh.

Di samping itu mengunjungi dan menikmati sejumlah obyek wisata alam dan wisata sejarah yang ada di Kabupaten Aceh Besar seperti pantai Lampuuk, pantai pasir putih dan rumoh Cut Nyak Dien.  (Cek Man)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top