LAMURIONLINE.COM I ACEH - Kadin Aceh sebagai panitia penyelenggara, diwakili oleh Teuku Jailani, melaporkan pelaksanaan kegiatan sosialisasi Didik digital. Bertempat di Gedung Cabang Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Selasa (28/11). Peserta acara berjumlah 125 orang, merupakan perwakilan dari lembaga pendidikan, perbankan, universitas, politeknik, sekolah, dayah, pesantren dan juga madrasah. Sosialisasi difasilitasi Kadin Aceh dan PT Alya Sejahtera Utama pimpinan H. Suhaimi bersama dengan owner Didik Digital Malaysia. Mengakhiri laporannya Jailani mengapresiasi dukungan semua pihak, terutama panitia yang menurutnya sangat siap melaksanakan kegiatan.

PLH Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Dr. Asbaruddin, STP, M.M, M.Eng, memberikan sambutan pada  sosialisasi Didik Digital Malaysia ini. Pada acara tersebut Asbaruddin antara lain mengungkapkan sisi penting peranan teknologi digital dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan. Digitalisasi sangat perlu diintegrasikan sebagai sarana yang dapat membantu percepatan, perencanaan, pelaksanaan dan juga pengawasan di sektor pendidikan. 

Kadin sebagai mitra strategis pemerintah, wadah dunia usaha, industri dan juga asosiasi, sangat mendukung dan siap memfasilitasi setiap program yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. Sementara lembaga pendidikan berperan menghasilkan alumni yang berkualitas yang dibutuhkan industri. Maka pada titik ini Kadin dengan lembaga pendidikan memiliki kaitan peran yang sangat menentukan, demikian Teuku Jailani menjelaskan pada sesi diskusi acara tersebut.

Datuk Khairil Muzammil bin Abdurrahman, sangat berkeinginan mewujudkan kerjasama Didik Digital di Aceh, didorong oleh keinginan  untuk membantu kemajuan pendidikan Aceh melalui digitalisasi.  

Pada sesi diskusi yang dipandu oleh Direktur Eksekutif Kadin Aceh, Datuk memaparkan keseluruhan  konsepsi operasional Platform yang ditenggarai  sangat membantu penyelenggaraan pendidikan tersebut. 

Beberapa modul penting dapat diintegrasikan kedalam satu aplikasi Didik Digital seperti parenting, pengawasan belanja anak di sekolah, pemantauan perkembangan prestasi belajar, disiplin waktu kehadiran dan modul lain yang sangat dinamis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Para undangan dan peserta yang mengikuti acara terlihat serius merespon positif dan semangat dengan diskusi tanya jawab yang aktif sepanjang acara. Mempertanyakan aspek keamanan dari hacking data, integrasi dengan lembaga keuangan dan lainnya. Mereka bersedia mendukung untuk menyampaikan misi program digitalisasi ini sampai ke daerah-daerah, sambil berharap agar dapat segera direalisasikan pada beberapa sekolah sebagai percontohan. [Hadi Irfandi]

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top