Oleh: Juariah Anzib, S.Ag

Penulis Buku Menapaki Jejak Rasulullah Dan Sahabat


Shalat latihan untuk berdisiplin. Mengatur waktu dan menata alur urusan kehidupan. Shalat sebagai cahaya dalam kehidupan manusia di alam dunia, alam kubur hingga alam akhirat. 

Bagi siapa saja yang mengerjakan shalat dengan kusyuk, maka akan mendapatkan ketenangan dan kenikmatan jiwa. Karena di dalam shalat terkandung rahasia yang luar biasa dahsyatnya. Untuk itu mari kita temukan rahasia yang terkandung dalam ibadah shalat sebagai aplikasi dari rukun iman. 

'Aidh al-Qarni dalam bukunya Muhammad Sang Inspirator Dunia menuliskan bahwa seluruh aplikasi dari rukun Islam terdapat dalam shalat. Ada zikir, takbir, tahmid, tahlil, istighfar, shalawat, munajat, bacaan Al-Quran dan kumpulan doa. Shalat mengandung makna menyerahkan diri kepada Allah dalam ketundukan dan perwujudan keimanan. 

Di dalam ibadah shalat terdapat  gerakan-gerakan seperti berdiri, rukuk, sujud dan duduk. Hal tersebut menggambarkan tentang dinamika kehidupan manusia dalam dunia. Hidup diwarnai oleh berbagai pergeseran yang tidak hanya bertumpa pada satu persoalan saja. Maka manusia akan bergerak silih berganti dengan segala upaya untuk menghadapi perjuangan hidup demi mencapai tujuan yang ingin dicapai. 

Menurut 'Aidh al-Qarni  ibadah shalat juga mengandung makna berpuasa. Karena di dalam shalat tidak dibenarkan makan dan minum hingga shalat selesai. Maka sebelum shalat dimulai dianjurkan untuk membersihkan mulut agar tidak keluar sisa makanan saat sedang shalat Jika  tertelan sisa makanan yang ada di dalam mulut maka shalatnya tidak sah. Jadi saat shalat kita juga harus berpuasa sesaat. 

Kemudian shalat juga memiliki makna haji. Karena ketika shalat kita harus menghadap ke arah kiblat yaitu Ka'bah Baitullah. Hati dan ruh mengitari 'Arsy seakan-akan ia sedang mengerjakan thawaf di sekitar Ka'bah Baitullah. 

Shalat mengandung makna zakat. Kerena sesungguhnya setiap zikir, tasbih, tahmid, tahlil, takbir yang ada di dalam shalat adalah sedekah. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda, "Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah dan setiap takbir adalah sedekah." (HR. Muslim)

Shalat mengandung makna jihad dan perjuangan. Karena sesungguhnya orang yang sedang shalat sedang mengorbankan waktunya, tenaga, pikiran dan ruhnya menghadap Allah Swt. Menyerahkan hati dan dirinya kepada Rabbnya pada saat yang bersamaan. 

'Aidh al-Qarni menuturkan, shalat mengandung makna zuhud. Karena ketika seorang hamba sedang shalat, ia memutuskan hubungan dengan dunia. Meninggalkan harta kekayaan, keluarga, jabatan dan tugas yang diemban kepadanya. Ia mengabaikan semua kepentingan dunia untuk menghadap Sang Pencipta dengan sepenuh jiwa. 

Shalat mengandung makna ikhlas. Shalat sebagai bentuk komunikasi secara langsung dengan Allah. Tidak ada yang mengetahui apa yang dia sampaikan kepada Rabbnya selain dirinya dan Allah. Kadang kala ia shalat seorang diri, tanpa dilihat oleh orang lain kecuali Allah. Demikian juga shalat malam ketika gelap gulita. Tidak ada seorangpun yang melihatnya selain Allah. Hanya kepada-Nya tempat kita menampakkan ketaatan. 

Shalat mengandung makna iman, karena hanya orang-orang beriman yang selalu menjaga shalatnya. Orang shalat sudah pasti percaya kepada Allah,  malaikat, kitab-kitab suci, para rasul-Nya, hari kiamat dan qadha qadar. 

Shalat juga memiliki makna ihsan yang berarti yakin kepada penglihatan Allah. Ketika sedang shalat seakan-akan ia dapat melihat Allah, atau Allah yang melihatnya. Meyakini dengan sesungguhnya bahwa setiap gerakan dan bacaan shalat Allah melihat dan mendengarnya. Oleh karenanya ia akan shalat  dengan kusyuk di bawah pengawasan Allah. 

Begitu dahsyat rahasia dan makna yang terkandung dalam pelaksanaan shalat. Jika kita memahami dengan baik, maka akan timbul kekusyukan dan kenikmatan yang luar biasa. Mari dirikan shalat dengan penuh hikmah.

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top