Muhammad Faizal, S.Pd.I, perwakilan dari Dayah Darul Quran Aceh mengikuti Lokakarya Nasional Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) yang berlangsung selama lima hari, mulai 21 hingga 25 Juli 2025, di Aloft Hotel Jakarta Wahid Hasyim.

LAMURIONLINE.COM | JAKARTA
— Dayah Darul Quran Aceh (DQA) turut berpartisipasi dalam Lokakarya Nasional Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak Universitas Indonesia (PUSKAPA UI) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA).

Lokakarya ini berlangsung lima hari, mulai 21 hingga 25 Juli 2025, di Aloft Hotel Jakarta Wahid Hasyim.

Acara tersebut menghadirkan peserta dari tiga provinsi percontohan, yakni Aceh (Kabupaten Aceh Besar), Banten (Kabupaten Tangerang), dan Maluku (Kabupaten Maluku Tengah).

Setiap provinsi diwakili oleh unsur Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Komisi Perlindungan Anak (KPA), serta lembaga pendidikan yang telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan.

Direktur PUSKAPA UI, Ni Luh Putu Maitra Agastya, dan Direktur PUSPEKA Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami, membuka secara resmi kegiatan ini.

Dalam sambutannya, mereka menegaskan bahwa lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023, yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.

"Diharapkan para peserta dapat mengikuti kegiatan hingga tuntas dan menjadi percontohan dalam implementasi kebijakan PPKSP di wilayah masing-masing,' kata Ni Luh Putu.

Muhammad Faizal, S.Pd.I, perwakilan dari Darul Quran Aceh, Selasa (22/7/2025) menyampaikan bahwa lokakarya ini sangat bermanfaat dalam menambah wawasan dan pemahaman mengenai strategi pencegahan serta penanganan kekerasan di satuan pendidikan. 

Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan secara efektif di lingkungan Dayah.

“Panitia juga menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan telah dijadwalkan secara terstruktur. Harapan besar tertuju pada peserta agar mengikuti setiap sesi dengan serius. Sehingga seluruh materi yang disampaikan dapat dipahami secara menyeluruh dan diaplikasikan dengan baik di daerah masing-masing,” pungkasnya. (Murdani)

SHARE :

0 facebook:

 
Top