LAMURIONLINE.COM | KOTA JANTHO - Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syukri A Jalil menyatakan, pelatihan berbasis kompetensi kejuruan sangat penting dan bermanfaat dalam mengikuti perkembangan dan kemajuan dunia dimasa yang akan datang.
Syukri menyampaikan hal itu saat membuka pelatihan berbasis kompetensi kejuruan yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Besar di Aula Disnaskertrans, Kota Jantho, Kamis (11/09/2025).
"Memang pendidikan kita tinggi, tetapi tanpa diiringi dengan keterampilan, mungkin masih was-was. Namun, keterampilan tanpa bisa dibuktikan dengan legalitas, ini pun masih timbul tanda tanya. Karena itu, dengan ada pelatihan membuktikan dan melegalitas yang bahwa kita memiliki keterampilan," katanya.
Syukri mengatakan, para peserta wajib bersyukur bisa berkesempatan untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi kejuruan ini. Karena harus disadari, yang namanya pendidikan dan apapun namanya pendidikan itu sangat mendasar, pesat dan mahal.
"Jadi, bersyukurlah bagi peserta hari ini, disamping mendapatkan ilmu keterampilan dan juga dibekali dengan uang saku atau transport serta disertai dengan sertifikat yang akan bermanfaat bagi peserta," imbuhnya.
Ia menyebutkan, pelatihan ini salah satu program yang dicanangkan oleh Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah untuk membuka lapangan kerja dalam rangka memanilisir angka pengangguran, karena selama ini angka pengangguran masih terbilang sangat tinggi.
"Maka untuk itu, masa pemerintahan Presiden Prabowo membuka peluang kerja sangat besar, supaya generasi muda di Indonesia bisa mandiri dan salah satu program juga ketahanan pangan," sebutnya.
Mengenai dengan program ketahanan pangan, ungkap Syukri A Jalil adalah untuk mengoptimalkan lahan. Karena, apabila ada lahan-lahan yang selama ini tidak difungsikan atau digunakan, dapat dimanfaatkan kembali.
"Sekarang di Aceh Besar kurang lebih ada 15 kelompok petani milenial dan ini salah satu program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran, karena cita-cita dari Presiden, Indonesia pada tahun 2026 wajib swasembada pangan," tuturnya.
Syukri A Jalil menyayangkan, generasi muda di Kabupaten Aceh Besar mengabaikan update informasi dan perkembangan dunia.
"Contohnya begini, sekarang, kebanyakan generasi muda di Aceh Besar, waktu duduk di warung kopi tidak mau lagi membaca koran ataupun berita media online untuk mencari informasi tentang lowongan pekerjaan, sudah diabaikan, sekarang kita harus rubah perilaku itu, sebab ini menyangkut masa depan diri sendiri," terangnya.
Sementara itu, Plt Kadisnakertrans Kabupaten Aceh Besar, Irwansyah, SH mengatakan, tujuan dari pelatihan berbasis kompetensi kejuruan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan ketrampilan.
Selanjutnya, menumbuhkan pola penciptaan lapangan lapangan kerja mandiri dan perluasan kesempatan kerja sehingga akan meningkatnya pendapatan keluraga dan perekonomian masyarakat serta berkurangnya jumlah pengangguran.
"Setelah mengikuti pelatihan diharapkan kepada peserta mampu bekerja atau berusaha secara mandiri maupun berkelompok dibidang Desain Grafis, Teknisi Listrik,Teknisi AC dan servis sepeda motor," imbuhnya.
Irwansyah memaparkan, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi kejuruan berjumlah 64 orang terdiri terdiri dari: desain grafis 16 orang, teknisi listrik 16, teknisi AC 16 orang dan servis sepda motor 16 orang. Peserta berasal dari beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Besar.
"Materi pelatihan meliputi teori dan praktek langsung dan nantinya peserta juga akan diadakan uji Kompetensi beberapa Lembaga Sertifikasi Profesi sesuai dengan bidangnya. Selain itu, para peserta juga diberikan fasilitas seperti konsumsi tiga kali, uang saku, pengganti transport, ATK, baju kerja, sepatu safety, sertifikat pelatihan, serta kartu BPJS ketenagakerjaan," tutup Irwansyah. (Sayed M. Husen/Humas)

0 facebook:
Post a Comment