LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Sebanyak 23 amil Baitul Mal Aceh (BMA) yang dipimpin Anggota Badan BMA, Fahmi M. Nasir dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi, melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan sarana dan prasarana perkantoran pemerintah yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Senin–Selasa (28–29/12/2025).

Anggota Badan BMA, Fahmi M. Nasir menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial BMA dalam mendukung pemulihan pascabencana, khususnya memastikan kembali berfungsinya layanan publik. 

“Bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengganggu aktivitas pemerintahan dan pelayanan dasar masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sarana pemerintah sasaran gotong royong meliputi Kantor Camat Peusangan Siblah Krueng dan Puskesmas setempat. Para amil BMA dan unsur SKPA lainnya membersihkan lumpur, sampah, dan sisa material banjir yang menghambat operasional kantor dan fasilitas kesehatan.

Fahmi menambahkan, keterlibatan langsung amil BMA dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran lembaga dalam situasi darurat dan pemulihan bencana.

“Baitul Mal Aceh tidak hanya berperan dalam penyaluran bantuan zakat dan infak, tetapi juga hadir secara langsung membantu masyarakat dan pemerintah daerah agar aktivitas pelayanan publik dapat kembali berjalan normal,” katanya.  

Menurut dia, gotong royong merupakan nilai kearifan lokal Aceh yang harus terus dijaga dan diperkuat, terutama dalam menghadapi musibah bersama.  “Dengan kebersamaan, beban pascabencana akan terasa lebih ringan,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi, menyampaikan, kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi lintas instansi dalam penanganan dampak bencana yang digagas oleh Pemerintah Aceh.

“Kami bersama SKPA lain berupaya mempercepat pemulihan sarana pemerintah agar masyarakat dapat kembali memperoleh layanan kesehatan dan administrasi dengan baik,” jelas Didi.

Didi menjelaskan, gotong royong tersebut turut melibatkan sejumlah Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), antara lain Dinas Pertanahan Aceh, Dinas Registrasi Kependudukan Aceh (DRKA) dan Majelis Pendidikan Aceh (MPA).

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang Pol) Aceh serta Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

"Kami berharap semangat kolaborasi dan kepedulian sosial terus tumbuh dalam rangka mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh," pungkasnya. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

 
Top