Memasuki awal tahun 2013 yang katanya adalah ‘’Tahun Politik’’ bagi sebagian elit karena beranggapan bahwa sebagian besar perilaku para pejabat yang notabenya merupakan para politikus sangat kental dan sarat melakukan kampanye untuk pemilu legislatif di tahun berikutnya. Kemungkinan besar kerja-kerja yang dilakukan punya kepentingan politis baik secara sembunyi, terang-terangan maupun hanya dalam bentuk pencitraan diri semata. Fokus GEMPAR menyoroti aktivitas beberapa anggota DPRK Aceh Besar yang sudah mulai melakukan kerja-kerja demikian, sehingga kenapa kemudian kami berani mengatakan bahwa kerja yang dilakukan saat ini adalah untuk pencitraan, punya nilai politis dan ada unsur-unsur self-campaign. Alasannya adalah kami menilai ada hal yang lucu dan aneh ketika para anggota DPRK tersebut melakukan peninjaun terhadap fasilitas publik yang harus dibangun padahal anggaran sudah berjalan, sidak terhadap pelayanan publik yang kami kira sudah telat untuk dilakukan, sehingga apa yang dilakukan tersebut sia-sia dan terkesan membodoh-bodohi rakyat. Seharusnya kerja-kerja sebagai DPRK terutama pemantauan, sidak dan pengawasan terhadap program Pemerintah (eksekutif) dan mengawal usulan masyarakat melalui musrenbang harus benar-benar dilakukan secara maksimal sejak terpilih, tidak pada saat menjelang pemilu legislatif lagi. Seharusnya DPR itu bersikap layaknya wakil dari rakyat, merakyat dan mengutamakan kepentingan konstituen, namun kenyataannya kebanyakan dari mereka berpenampilan seperti layaknya Raja Kera. Kita berharap semakin hari masyarakat kita semakin cerdas dalam menilai dan tahu siapa yang layak untuk kita pilih sebagai perwakilan yang betul-betul bisa mewakili masyarakatnya. 

Aceh Besar, 12 februari 2013 
Forum Kajian dan Komunikasi Generasi Pemuda Aceh Besar FOKUS-GEMPAR 

Ketua, 
SIRATHALLAH 
Mobile : 08526006440
SHARE :
 
Top