Lamurionline.com--JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta aparat penegak hukum mengusut kasus parodi gerakan shalat yang diduga dilakukan oleh lima siswi SMA 2 Tolitoli, Sulawesi Tengah. Demikian dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan kepada wartawan.

Amirsyah mengatakan, proses investigasi harus dilakukan terhadap pelaku untuk mengetahui maksud dan tujuan mereka melakukan hal itu. Hingga saat ini, MUI belum dapat memastikan apakah kasus tersebut masuk ke dalam ranah penistaan terhadap agama atau tidak. "Kami lihat, apakah mereka melakukan itu murni dari dalam diri mereka atau tidak," katanya.
Amirsyah berpendapat, pemberian sanksi maksimal dapat dilakukan jika aparat berwajib telah menetapkan kasus ini masuk dalam ranah penistaan agama."Sanksi itu bisa seperti dipanggil atau diperi
ngatkan terlebih dahulu," ujarnya.
Seperti diketahui, video yang ditayangkan melalui situs Youtube itu diketahui tayang sejak beberapa waktu lalu. Dalam video yang diduga dibuat di lingkungan sekolah tersebut, tekah memadukan gerakan shalat dengan lagu Maroon 5 berjudul "One More Night".
Pelecehan
Kasus pelecehan terhadap agama Islam yang dilakukan oleh siswi SMA Negeri 2 Tolitoli, mengundang kecaman keras dari berbagai kalangan masyarakat. Video berdurasi 5 menit 34 detik tersebut, diperankan oleh lima siswi bejat berseragam olahraga bertuliskan “SMA Negeri 2 Toli Toli”.
Kelima siswi tersebut seakan tak ada beban saat mempermainkan shalat bahkan melecehkan ibadah sakral dengan tarian erotis. Akibat perbuatan memalukan itu, mereka telah dikeluarkan dari sekolah dan tidak diperbolehkan mengikuti Ujian Nasional. Bahkan yang lebih tragis, pemeran imam dalam video tersebut berusaha bunuh diri.
Dalam video itu menggambarkan lima siswi berbaris layaknya akan melakukan ibadah shalat berjamaah. Para siswi bejat itu melantunkan ayat sambil disertai joget-joget dan tarian seronok mengikuti irama lagu. Salah seorang siswi yang menjadi imam kemudian membacakan surat Al-Fatihah. Namun di tengah membaca surat tersebut, terdengar musik dari Marron 5 berjudul “One More Night”. Saat itulah kebejatan moral muncul, mereka bukannya meneruskan bacaan shalat, sang imam justru bergoyang mengikuti musik dan diikuti oleh siswi di belakangnya.
Saat musik berhenti, imam dan jamaah shalat ini kembali ke barisan dan meneruskan bacaan shalat. Pada akhir tayangan video, tarian siswi ini malah menjadi semakin seronok dengan melakukan gerakan-gerakan erotis yang sangat memalukan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan telah menyurati Google, perusahaan induk yang mengelola situs Youtube, untuk menutup tayangan tersebut.[desastian] Sumber : (voa-islam.com) 

SHARE :
 
Top