Ustad Yusuf Mansyur: "Duh, sedih banget saya. Yang saya masih ga ngerti, jika benar, maka Menkes adalah seorang perempuan"



Lamurionline.com--Dai kondang Ustadz Yusuf Mansur mengaku merasa sangat resah dengan agenda Pekan Kondom Nasional (PKN), meski kabarnya helatan itu batal digelar karena kencangnya desakan masyarakat. Kendati batal, umat, kata Yusuf Mansur, harus terus berkompetisi amal shaleh untuk selamatkan bangsa.

Kekesalan dai yang gemar memanfaatkan situs jejaring sosial internet untuk berbagi inspirasi itu, ditumpahkannya di situs microblogging Twitter. Yusuf mengaku hampir meledak-ledak menyikapi kampanye kondom sementara di waktu yang sama Polwan dilarang berhijab.

"Saya ga bisa kalem nih. Hampir meledak-ledak. Tapi saya menyadari. Ini semua kompetisi. Termasuk kompetisi amal saleh. Tetap kalem deh. Kita coba lebih giat, lebih masif, lebih elegant, dan berwibawa, dalam upaya menyelamatkan bangsa ini," kicau Yusuf Mansur di akun twitter nya Senin (02/12/2013).

Melalui akun twitter nya, @Yusuf_Mansur, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran, ini tak bisa menyembunyikan kekecewaan yang sangat dalam atas kampanye kondomisasi melalui program "Pekan Kondom Nasional" dan penundaan polwan berjilbab.

"Ternyata bener ya, ada bus pekan kondom, yang distikerin bergambar artis berpose panas. Yaaa Allah, koq negara tega banget yaaa. Menurut sebagian cerita, bus itu masuk ke kampus, Allahu Akbar. Bagaimana mungkin pemerintah "setega" itu," tulis Yusuf Mansur.

"Apalagi di kampus-kampus, kondom itu dibagikan,dan yg bagi-bagiin bilang, "Kamu jajal yaaa. Pake sama pacar kamu...". 

"Duh, sedih banget saya. Yang saya masih ga ngerti, jika benar, maka Menkes adalah seorang perempuan, seorang nenek, yang pastinya seorang ibu. Koq bisa memasang gambar seorang artis berpose panas menantang. Di mana naluri keperempuanannya, keibuannya," lanjutnya.

"Yaa Allah...Selamatkan kami yaa Allah. Selamatkan anak-anak keturunan kami. Jangan buat kami ga percaya sama pemerintah kami. Kami masih sayang sama mereka. Yaa Allah, beri hidayah, beri petunjuk, semua yang ingin menyelamatkan negara, termasuk dari AIDS dengan melakukan cara-cara yang benar," imbuh Ustad  Yusuf Mansur.

Penundaan Jilbab Polwan
Dalam kicauan lain, ia juga mengomentari atas berita penundaan Polisi Wanita (Polwan) berjilbab yang sebelumnya sudah disambut positif masyarakat Indonesia, termasuk pihak Polwan sendiri.

Mansyur percaya, penundaan dari Polri bukan kesengajaan.

“Tapi saya percaya. Ini kelalaian saja. Bukan kesengajaan. InsyaaAllah kita bawa menjadi doa, atas semua pemandangan dan rasa,” tulisnya.

“Jilbab ditunda-tunda,  kondom malah dibebaskan sebebas-bebasnya... Innaa lillaah... Innaa lillaah... Innaa lillaah...”Hidayatullah.com
SHARE :
 
Top