Lamurionline.com--MAJELIS Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh kembali mengadakan ceramah umum di Masjid Agung Al-Makmur, Lamprit, Banda Aceh pada hari Kamis (9/1) malam dengan menghadirkan penceramah nasional, Ustaz  Bachtiar Nasir, Lc, MM, Sekjend MIUMI pusat.
Ceramah umum yang berjudul “Hidup Bahagia Dengan Al-Quran”  ini dimoderatori oleh ketua MIUMI Aceh, Ustaz Muhammad Yusran Hadi, Lc, MA. Acara ini dimulai dari pukul 19.00 (ba’da maghrib) sampai pukul 20.10 (waktu isya).
Dalam ceramahnya, ustaz Bachtiar menjelaskan fungsi Al-Quran dalam kehidupan umat manusia. “Al-Quran berfungsi sebagai petunjuk manusia. Ia ibarat pelita dan cahaya dalam kegelapan yang menerangi kehidupan manusia. Dengan cahaya ini manusia dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, mana yang petunjuk dan mana kesesatan.”
Sekjen MIUMI pusat ini menegaskan bahwa tolok ukur kebahagian dan kesengsaraan sesorang bergantung sejauhmana kedekatannya dengan Al-Quran. Untuk mengetahui sejauh mana kebahagiaan seseorang atau kesengsaraan seseorang, maka kita dapat melihatnya dari sejauh mana kedekatan seseorang  dengan Al-Quran. Seseorang yang selalu dekat dengan Al-Quran dengan membaca, mempelajari dan mengamalkannya maka ia mendapat petunjuk dan kebahagiaan.
“Sebaliknya, orang yang jauh dengan Al-Quran maka ia semakin jauh dari petunjuraank dan mendapat kesengs. Jadi, semakin dekat seseorang dengan maka sebesar itulah kebahagiaannya. Semakin jauh dengan Al-Quran maka ia sebesar itulah kesengsaraanya”.
Da’i yang lebih kenal dalam masyarakat  sebagai pengasuh program Da’i di ANTV ini menjelaskan bagaimana perbedaan seorang muslim dengan kafir dalam memandang Al-Quran. “Al-Quran bagi seorang mukmin seperti cahaya matahari yang terang benderang yang dibutuhkan oleh manusia untuk menerangi kehidupannya sehingga mendapat petunjuk. Sedangkan bagi orang kafir itu seperti kelilawar yang takut terhadap cahaya sehingga ia menjauh dari petunjuk”.
Selanjutnya, beliau juga menjelaskan keutamaan seorang anak yang hafiz Al-Quran bagi kedua orang tuanya. “Bagi orang tua yang berhasil mendidik dan mendekatkan anaknya dengan Al-Quran, maka beruntunglah mereka. Karena anaknya tersebut menjadi asset kebahagian baginya di dunia dan akhirat. Seorang anak yang hafiz akan memberikan tiket surga kepada kedua orang tuannya nanti di akhirat.”
Pimpinan Ar-Rahman Quranic Learning ini mengingatkan umat Islam terhadap bahaya SEPILIS (Sekulerisme, pluralisme, dan liberaime) terhadap Islam yang berkembang selama ini di Indonesia, termasuk di Aceh.
“Musuh-musuh Islam selalu berusaha untuk menjauhkan umat Islam dari Al-Quran dan As-Sunnah. Mereka meracuni pemikiran dan Aqidah umat Islam dengan kesesatan virus SEPILIS untuk menghancurkan syariat Allah dengan logika dan hawa nafsu mereka yang menyesatkan. Maka Umat Islam harus waspada dan bersatu melawan virus kesesatan Sepilis dengan menolak dan membendungnya”.
Acara ceramah umum ini berakhir pada saat waktu shalat isya tiba pukul 20.05 WIB. Acara ini  dihadiri oleh ratusan warga kota Banda Aceh dengan antusias. Turut hadir dalam acara ini Wakil Walikota Banda Aceh, Ibu Illiza Sa’adudin Djamal, SE, sekda kota Banda Aceh, Drs. T.Saifuddin TA, M.Si, para pejabat pemko Kota Banda Aceh, mantan ketua Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII) Sumatera Barat, Drs. Rusydi, SH, Ketua MIUMI Aceh Muhammad Yusran Hadi, pengurus MIUMI Aceh, tokoh masyarakat, para da’i, tokoh ormas Islam dan lainnya.
Selama di Banda Aceh sejak Hari Rabu (8/1) sampai Jum’at (10/1), ustaz Bachtiar melaksanakan serangkaian agenda dakwah yaitu mengisi tausyiah pada pertemuan dengan pengurus MIUMI Aceh pada Rabu (8/1) malam, mengisi ceramah pada pertemuan dengan guru-guru agama dan da’i/ah sekota Banda Aceh pada Kamis (9/1) pagi, mengisi ceramah umum yang diadakan oleh MIUMI Aceh pada masjid Agung Al-Makmur Lamprit Banda Aceh pada Kamis (9/1) malam, mengisi ceramah umum pada dakwah Jumatan Pemko Banda Aceh pada Jum’at (10/1) dan mengisi khutbah Jum’at di masjid Agung Al-Makmur Lamprit Banda Aceh. [yh/Islampos]
SHARE :
 
Top