Lamurionline.com--Banda Aceh : Para pedagang makanan di Kota Banda Aceh termasuk pedagang yang berjualan di seputaran sekolah maupun di kantin-kantin sekolah dihimbau agar hanya menjual makanan yang halalan thayyiban,
Himbauan tersebut disampaikan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE membuka babak final Lomba Cerdas Cermat Keamanan Pangan tingkat SD-SMP-SMA/sederajat di Auditorium RRI Banda Aceh Sabtu (31/10/2015).


“Dalam Islam, makanan itu haruslah yang halalan thayyiban. Artinya, makanan yang boleh dikonsumsi secara syariat dan baik bagi tubuh secara kesehatan. Untuk itu, penting  untuk mempelajari tanda-tanda mana makanan yang masih alami dan mana yang sudah kena proses kimiawi,” pintanya.
Illiza mengatakan,  pihaknya secara berkala bersama BBPOM dan pihak terkait lainnya rutin melakukan pemeriksaan sampel-sampel makanan yang dijual dalam wilayah Banda Aceh. Dan kepada pedagang makanan yang mengandung zat berbahaya telah diberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Bagi yang kedapatan masih menggunakan zat-zat yang berbahaya seperti formalin maupun kandungan plastik dalam produk makanannya, mereka akan kita tindak tegas sampai dengan hukuman pidana jika diperlukan. Kedepan kita akan memastikan semua pedagang harus sudah terdaftar di BBPOM.”harapnya.
Wali Kota Illiza mengapresiasi BBPOM Banda Aceh yang menggelar cerdas cermat dalam rangka sosialisasi kemanan pangan kepada masyarakat. “Semoga acara ini bisa menjadi kalender tahunan, dan kedepan lebih besar lagi gaungnya,” katanya.
“Nanti BBPOM mungkin bisa mengadakan ajang khusus pemilihan duta keamanan pangan. Saya yakin kalau anak-anak muda yang terlibat langsung dalam sosialisasi keamanan pangan, tentu akan lebih mudah diterima oleh masyarakat kita,” tambah Illiza.
Kepala BBPOM Banda Aceh Dra H Syamsuliani Apt MM dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kampanye keamanan obat dan makanan kepada para pelajar di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, untuk selanjutnya diteruskan kepada masyarakat luas.
Pada era globalisasi saat ini, sebutnya, jenis dan jumlah makanan yang beredar di pasaran semakin banyak. “Para pelajar diharapkan dapat mejadi duta pemerintah yang bisa secara mandiri mengawasi peredaran pangan yang aman dan bermanfaat. Baik dari segi kandungannya, kemasan hingga masa kadaluarsa suatu makanan atau obat-obatan."jelasnya.
Syamsuliani menambahkan,  selain memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa tentang keamanan obat dan makanan, melalui kegiatan ini pihaknya juga ingin membentuk calon-calon kader keamanan obat dan makanan di sekolah masing-masing.
Babak final lomba cerdas cermat diikuti oleh tiga tim dari untuk masing-masing tingkatan sekolah. Untuk tingkat SD, MIN Model, SD Nurul Islah dan SDN 54. Tingkat SMP SMPN 4, MTsN Model dan SMP Islam Cendekia serta tingkat SMA yaitu SMAN 3, SMK Modal Bangsa dan SMK Fajar Hidayah.(Syahril) RRI
SHARE :
 
Top