Lamurionline.com--BANDA ACEH Nama Aceh kembali harum di kancah pendidikan internasional. Kali ini, Syukran Abu Bakar, putra kelahiran Seunong Meurah Dua, Pidie Jaya--yang berhasil menorehkan sejarah dengan predikat kelulusan cumlaude.
Syukran berpose bersama sejumlah mahasiswa Aceh dan Indonesia setelah sidang tesis, Sabtu (31/10/2015). 
Syukran berhasil menyelesaikan program magisternya di Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir, Universitas Al-Azhar dengan predikat tertinggi atau dalam istilah Arab disebut Mumtaz.
Gelar Megister resmi disematkan kepadanya pada Sabtu (24/10/2015) setelah melewati sidang yang menegangkan selama dua jam penuh. Dimulai pukul 10.00 Waktu Kairo dan berakhir tepat pukul 12.00 Waktu Kairo.
Sidang ini dipimpin langsung oleh sang pembimbing, Prof Said Ibrahim Mursi Al-Bayyumi, Guru Besar Tafsir dan Ilmu Tafsir, Universitas Al-Azhar dan Dr Sya'ban Muhammad 'Athiyah, sebagai pembimbing keduanya.
Bertindak sebagai penguji Prof Muhammad Hasan Sabtan, Guru Besar Tafsir dan Ilmu Tafsir Universitas Al-Azhar dan Prof Ahmad Said Hafiz, Guru Besar Tafsir fakultas Tarbiyah Universitas Al-Azhar.
Prestasi ini merupakan hasil kerja keras Syukran selama kurang lebih tiga tahun (2012-2015) melakukan penelitian, baik pustaka maupun lapangan.
Tesisnya berjudul, "Tabshir Ar-Rahman wa Taysir Al-Manan bi Ba'di ma Yusyiru ila I'jazi Al-Quran, Ta'lif: Syekh 'Ali bin Muhammad bin 'Ali Al-Mahayimi Al-Hindi Al-Hanafi (776-835 H) dari surat An-Nahl hingga surah Al-Hajj", tesisnya berjumlah 913 halaman dan terbagi ke dalam dua jilid.
Judul tesis beliau bukankah judul biasa karena merupakan tahqiq dari kitab jarang ditemui. Tafsir yang ia kaji merupakan manuskrip turats yang sangat jarang diteliti, sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof Said Ibrahim.
"Tafsir Al-Mahayimi sangat jarang dikaji, apalagi dijadikan judul tesis. Hal ini disebabkan karena langkanya manuskrip tersebut. Kami berharap semoga tesis ini bisa memperkaya perbendaharaan pustaka Islam."
Turut hadir dalam sidang ini Atdikbud KBRI Kairo, Dr Fahmi Lukman MHum, para mahasiswa Aceh, Indonesia, sertamahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara.
Di akhir sidang, syukran terlihat sangat bahagia setelah sang pembimbing membacakan keputusan nilainya. Dalam wawancaranya dengan wartawan, ia mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan nikmat.
Ia juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya, khususnya kepada lembaga LPSDM yang memberikannya beasiswa penuh selama masa studi.
"Syukur alhamdulillah berkat doa dari orang tua, sanak saudara, guru-guru, kawan-kawan, munaqasyah kami sudah selesai dengan nilai sangat memuaskan (cumlaude),” kata Syukran.
“Al-Azhar adalah pintu ilmu, maka bukalah ia dan segarkan dahaga kita dengan kenikmatan ilmu Allah yang terdapat di dalamnya," pesannya kepada para tunas muda yang masih mengarungi samudera Al-Azhar di akhir wawancara. 
(*SERAMBINES.COM, )
SHARE :
 
Top