BANDA ACEH - Pemimpin besar dari Aceh Darussalam, Sultan Iskandar Muda, memiliki dua orang anak dari istri Habsyi (Ethiopia)-nya, yaitu Teuku Muda Suara, dan Teuku Muda Sa'ti.
Add caption
Demikian kata peneliti independen dari Istanbul, Turki, Dr Mehmet Ozay, saat membuka acara bincang kebudayaan bertajuk “Hubungan Aceh dan Afrika”, di Sultan II Selim ACC, Banda Aceh, Sabtu 12 Maret 2016, yang dimulai pukul 14:30 WIB.
“Panglima Polem, Kepala Mukim XXII, adalah generasi anak Iskandar Muda dari pernikahan dengan seorang wanita Habsyi. Kedua anak laki-laki ini tidak sempat diangkat sebagai sultan. Sumber lain menyebutkan nama anak itu adalah Teuku Itam,” kata Mehmet, dalam bahasa Inggris.
Mehmet mengatakan, Aceh punya hubungan kuat dengan Afrika, sejak masa silam. Contohnya, kata Mehmet, Habsyi tampaknya telah terhubung dengan Aceh di Samudera Hindia.
“Bahkan Mas'udi (Sejarawan Arab terkenal) menyebutkan bahwa Laut Abyssinia untuk Samudera Hindia. Orang Habsyi terdapat di Asia Selatan dan Tenggara misalnya di Aceh, dan Benggala (India),” kata Mehmet Ozay.
Jurnalis senior dari Turki ini mengatakan, orang Habsyi dikenal sebagai orang pelaut.
“Misalnya Negara adidaya Byzantium berkolaborasi dengan Habsyi untuk mengatasi hegemoni Iran (Persia) dalam menjalin hubungan dengan China. Dan, ada tentara Habsyi di dalam pasukan ketentaraan kedua pada masa Sultan Al-Kahhar dan Iskandar Muda,” kata Mehmet.[]
Dalam acara tersebut, aktivis senior Juanda Djamal dan Nur Djuli menjadi pemateri. Guru besar Darwis A Soelaiman turut hadir. Para hadirin terdiri dari akademisi, mahasiswa, aktivis, dan seniman. Acara ini dipandu oleh Ariful Azmi Usman, dimeriahkan oleh grup nasyid Sahlonba, didokumentasikan oleh tim kamera person Discover Studio.[]
THAYEB LOH ANGEN 
http://portalsatu.com/
SHARE :
 
Top