SEMINAR HUT KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar seminar sehari memperingati HUT Kota Jantho ke-34 di Aula Gedung Seni Kota Jantho, Rabu (2/5/2018). FOTO HUMAS PEMKAB ACEH BESAR
LAMURIONLINE.COM | KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali menegaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar akan terus memfokuskan pembangunan Kota Jantho pada tiga keunggulan, yaitu sektor pariwisata, pendidikan, dan pembangunan sektor olahraga yang kini semakin gencar dilaksanakan, termasuk dengan kesiapan Aceh Besar menjadi tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke-13 yang dijadwalkan akan berlangsung 18 November 2018 mendatang di Kota Jantho.

Hal tersebut ditegaskan Ir Mawardi Ali ketika menjadi salah satu narasumber pada seminar sehari memperingati HUT Kota Jantho ke-34 di Aula Gedung Seni Kota Jantho, Rabu (2/5/2018). Selain Mawardi Ali, narasumber lainnya adalah Drs Sayuthi Is MM (mantan Bupati Aceh Besar periode 1998-2002), dan Dr Ir Mirza Irwansyah MBA (Rektor ISBI Aceh). Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimda, Sekdakab Drs Iskandar MSi, para staf ahli bupati, asisten Setdakab Aceh Besar, para kepala SKPK, para camat, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Ketua penyelenggara yang juga Plt Kepala Bappeda Aceh Besar Ir Zakaria MT menjelaskan, seminar sehari tersebut mengusung tema “Kota Jantho Dahulu, Sekarang, dan Akan Datang”. Sedangkan pemaparan yang disampaikan Drs Sayuthi Is menyangkut sejarah tumbuhnya Jantho menjadi ibukota Kabupaten Aceh Besar, sedangkan Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali membahas judul pembangunan Kota Jantho periode 2017-2022. Adapun Rektor ISBI Aceh mengulas tentang Kota Jantho Masa Depan (Konsep Rencana Pengembangan Kota Jantho).

Dalam paparannya, Drs Sayuthi Is MM menyatakan, Kota Jantho tidak dapat memainkan fungsi utamanya sebagai ibukota Kabupaten Aceh Besar, karena kondisinya yang tak didukung dengan rencana pembangunan jaringan infrastruktur transportasi, sehingga berimplikasi kepada  ketidakmampuannya dalam memberikan aksesibilitas yang baik dan mudah untuk semua wilayah kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.

Lebih jauh, ungkap Sayuthi, Jantho juga belum bisa memainkan fungsinya dengan baik untuk menjadi penghubung wilayah Kabupaten Pidie melalui koridor Jantho Keumala dan kawasan barat-selatan melalui koridor Jantho-Lamno sebagaimana yang direncanakan dalam konsep awal strategi pemilihan Kota Jantho sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus ibukota Kabupaten Aceh Besar.

Untuk itu, Sayuthi Is menyarankan agar pengembangan Kota Jantho harus dikembalikan ke konsep awal dengan menjadikan Kota Jantho sebagai Jangkar utama penghubung dalam rencana pengembangan kawasan regional pantai timur dan kawasan barat-selatan melalui rencana pembangunan jaringan jalan terobosan jarring laba-laba/Ladia Galaska/jalan lintas barat-timur yang dapat dilanjutkan kembali disesuaikan dengan kebutuhan alternative konsep pembangunan saat ini.

Dr Ir Mirza Irwansyah MBA berpendapat, upaya memajukan Kota Jantho harus selalu didukung oleh semua pihak dengan tersedianya berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung.

“Saya juga setuju dengan pendapat Bupati Aceh Besar yang berkomitmen untuk memajukan Kota Jantho dengan memfokuskan pembangunan sektor pendidikan, pariwisata, dan olahraga. Potensi yang dimiliki Kota Jantho sangat menjanjikan,” ungkapnya. (mariadi)
SHARE :
 
Top