Dok. IST
LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Muslimat Dewan Dakwah Aceh bekerjasama dengan Baitul Mal Aceh menggelar kegiatan pendampingan syariah bagi muallaf di Gedung ACC Sultan Selim II Banda Aceh, Minggu (07/10). 

Ketua Panitia Roslaila Usman Latief mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 100 muallaf yang sebagiannya berasal dari Banda Aceh dan Aceh Besar. Menurutnya kegiatan tersebut direncanakan akan berlangsung selama 12 kali pertemuan. Dengan rincian dalam seminggu sebanyak dua kali pertemuan dan pada setiap pertemuannya berlangsung selama 4 jam.

“Pemateri akan diisi oleh Pengurus Dewan Dakwah Aceh dan pembiayaan dari kegiatan ini bersumber dari Baitul Mal Aceh,” kata Roslaila.

Kepala Baitul Mal Aceh yang diwakili oleh Kasubbid Pendayagunaan, Mahfudh SE dalam sambutannya mengatakan sumber dana dari kegiatan tersebut adalah dari dana zakat. Adapun zakat itu merupakan harta yang berasal dari sesuatu yang suci dan berkah.

“Oleh karena itu kami harapkan kegiatan ini dapat menghadirkan output yang suci dan berkah pula, khususnya kepada individu para muallaf,” kata Mahfudh.

Ia menambahkan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi peserta agar nilai-nilai keislamannya dapat meningkat setiap harinya. Selain itu juga bagian dari partisipasi dan kepedulian Baitul Mal Aceh sebagai lembaga pengelola zakat dalam memberikan pemahaman tentang dienul islam bagi muallaf khususnya berkaitan dengan aqidah, ibadah dan muamalah.

“Kami juga berharap di tahun-tahun mendatang jumlah zakat dapat terus bertambah, sehingga kedepannya akan lebih banyak lagi muallaf yang bisa kita bantu dalam pengayaan wawasan keislamannya. Termasuk juga untuk program-program lainnya,” lanjut Mahfudh.

Sementara itu Ketua Dewan Dakwah Aceh saat membuka acara yang disampaikan oleh Ketua Bidang Ghazwul Fikri dan Pembinaan Muallaf, Ghazali M Adam, S.Ag MA mengatakan Dewan Dakwah Aceh berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan muallaf, baik melalui program Dewan Dakwah sendiri maupun dalam bentuk kerjasama. Termasuk juga pembinaan muallaf dengan pengiriman anak-anak muallaf ke Dayah atau Sekolah Tinggi Islam untuk belajar agama dan menghafal al-quran.

“Insya Allah, kerjasama dengan semua pihak ini sangatlah penting untuk pembinaan muallaf yang merupakan tanggung jawab kita bersama. Semoga harapan kita ini diberkahi dan dikabulkan. Aminn,” pungkas Ghazali. (laila/murdani)
SHARE :
 
Top