Liputan - Abrar | Herman
 |
| Dok. Seueng Samlakoe |
Suasana ini terlihat di Stand Lembaga Wali Nanggroe yang menampilkan para seniman tradisi Aceh, Syeh Medya Hus, Yah Lot Muntasar, Abdul Hadi, Septiawan dan Muliadi Bayeun.
Para seniman tradisi ini saban malam selama pameran digelar (8 - 13 Juli 2019) tampil menghibur pengunjung. Seniman yang tergabung dalam Sanggar Seni Seueng Samlakoe ini menampilkan Panton Aceh, Hiem dan Ca'e Aceh.
Sesekali para pengunjung disuguhkan dengan Hiem berhadiah jika berhasil menebak hiem yang disuguhkan. Tak ayal stand Lembaga Wali Nanggroe selalu ramai dikunjungi para pengunjung dan para penikmat seni tradisi Aceh ini.
Selain itu stand Lembaga Wali Nanggroe ini juga memamerkan beberapa sejarah tentang batu Nisan Aceh, alat perang Aceh tempoe doeloe, seperti meriam Aceh dan lainnya.
 |
"Kita melihat para generasi sekarang sudah mulai menikmati dan menyukai akan seni tradisi Aceh. Ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang juga didominasi oleh para kawula muda. Kita coba unggulkan kembali seni ini kepada masyarakat banyak. Maka kami mengajak masyarakat untuk hadir dan menyaksikan langsung di Aceh Police Expo 3 Tahun 2019 di stand Lembaga Wali Nanggroe" ajak Medya Hus.
Medya Hus pada kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Khatibul/sekretariat Lembaga Wali Nanggroe yang peduli dan mendukung akan seni tradisi Aceh ini.
 |
Aceh Police Expo yang digelar untuk ketiga kalinya dan dibuka Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Rio S Djambak, ini menampilkan berbagai atraksi dan pengetahuan tentang institusi polri dan profil berbagai unsur pemerintah, instansi dan lembaga. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara Ke-73 yang ikut dimeriahkan berbagai atraksi seni di pentas utama. (*/red)