Dok. Amry
LAMURIONLINE.COM I ACEH TAMIANG - Sebanyak 39 orang Dai Perbatasan dan 59 Orang Dai Kecamatan menggelar pengajian rutin setiap Kamis pagi di seluruh SKPK Aceh Tamiang secara bergiliran. Pengajian ini menindak lanjutin arahan Bupati Aceh Tamiang, H Mursil untuk menggelar pengajian rutin di 44 SKPK yang ada di Kabupaten tersebut. 

Salah seorang Dai Perbatasan, Amry SE, yang baru saja menggelar pengajian rutin di SKPK Dinas Pertanian Aceh Tamiang kepada Media Lamuri, Kamis (22/08) mengatakan dengan hadir dan pro aktifnya Dai Perbatasan ini nantinya bisa membawa Bumi Muda Setia lebih baraqah dalam segala sisi baik di segi pemerintahan maupun masyarakat umum. 
"Kegiatan ini rutin kita adakan untuk memberikan keseimbangan dalam memenuhi keperluan hidup dan revolusi mental, terutama bagi aparatur pemerintah. Keperluan hidup ini tidak saja menyangkut urusan dunia, tapi juga akhirat. Tentunya sudah menjadi tanggung jawab kami selaku Dai Perbatasan baik itu untuk seluruh aparatur pemerintah daerah maupun masyarakat umum," kata Amry didampingi Tgk Muhammad SPdI.
Amry menyatakan melalui pengajian atau ceramah agama, diharapkan aparatur pemerintah daerah akan mendapatkan pencerahan di dalam memaknai kehidupan, terutama saat melakukan tugas-tugas yang dipercayakan masyarakat. Para abdi negara, menurut Amry, wajib selalu bersyukur atas kesempatan yang diberikan Allah taala.

"Tentu tidak sekadar melafaskan kata-kata 'Alhamdulillah', tapi juga membulatkan tekad, usaha, dan keikhlasan menerima apapun yang Allah berikan. Mudah-mudahan dengan kita saling mengisi, mengasah, dan mengasuh, maka ada keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan hidup kita ini," tuturnya.

Sementara itu Tgk Muhammad SPdI dalam tausiahnya mengajak para jemaah pengajian untuk selalu berpedoman pada Al Qu'ran. 
"Alquran merupakan tuntunan hidup bukan tontonan dalam kehidupan sehari-hari. Artinya kita harus kembali mengambil segala pedoman dalam skala segala aspek kehidupan untuk menjadikan kita selamat didunia dan akhirat. Maka siapa saja yang terlepas dari pada pegangan atau pedoman hidup dari Alquran, didunia dicela diakhirat diazab Allah. mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang Qurani dan baldatun thayyibatun warabbun ghafur" demikian Tgk Muhammad seraya menutup pengajian rutin tersebut. (*)
Editor: Abrar - Herman
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top