Instagram kembali error pada hari Kamis (28/11/2019) malam. Sejumlah pengguna di beberapa negara, termasuk Indonesia, mengeluhkan fungsi Instagram yang mengalami gangguan.


Di Amerika Serikat, pengguna mengeluhkan tumbangnya Instagram yang bertepatan dengan hari raya Thanksgiving. Ada yang mengaku tidak bisa memposting foto di feed Instagram ataupun di Stories.

Ini sudah kesekian kalinya Instagram down sepanjang tahun 2019. Berikut sejarah tumbangnya Facebook di tahun 2019:

1. 28 Januari 2019


Awal tahun 2019 langsung diwarnai dengan tumbangnya Instagram. Beberapa pengguna mengeluhkan aplikasi yang bisa dibuka tapi feed tidak bisa update. Pengguna juga tidak bisa scrolling feed dan tidak bisa melihat dan memposting Stories.

Adapun pengguna yang paling terdampak yakni di Amerika Serikat, Kanada, Brasil dan Jepang. Wilayah lain seperti Indonesia, Malaysia, India dan Australia hanya terdampak sebagian kecil.

2. 14 Maret 2019


Kali ini tidak hanya Instagram yang error tapi juga Facebook dan WhatsApp. Tumbangnya aplikasi keluarga Facebook hingga berjam-jam ini disebut beberapa pengamat sebagai masalah terparah yang dihadapi Facebook sejak didirikan.

Kebanyakan pengguna melaporkan tidak bisa memperbarui feed. Selain itu mereka tidak bisa log-in dan mengakses website Facebook maupun Instagram. Pengguna pun banyak yang mengeluh lewat Twitter hingga menjadi Trending Topic.

3. 14 April 2019


Selang sebulan kemudian, Instagram, Facebook dan WhatsApp kembali tumbang berbarengan. Pengguna di sejumlah negara, termasuk Indonesia, mengeluhkan feed Instagram yang tidak bisa di-refresh.

Setelah tumbang beberapa jam, Facebook pun menyampaikan permintaan maafnya. Tapi mereka tidak menjelaskan penyebab tumbangnya ketiga layanan ini dalam waktu yang bersamaan.

4. 14 Juni 2019


Pengguna Instagram di seluruh dunia, termasuk sebagian kecil Indonesia, mengeluhkan kesulitan mengakses akun mereka. Lebih dari 53 ribu laporan yang diterima. Adapun laporan terbanyak datang dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, sejumlah negara di Afrika dan Eropa.

Seperti kasus sebelumnya, netizen pun menyampaikan keluh kesahnya tentang Instagram yang error lewat Twitter. Tak pelak, tagar #instagramdown pun menjadi trending topic, tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.

5. 3 Juli 2019


Instagram, Facebook dan WhatsApp kembali kompak error berbarengan pada Rabu (3/7/2019) malam. Menurut situs Down Detector, area yang paling parah terimbas adalah wilayah Eropa dan Amerika Serikat, dengan sebagian kecil Indonesia ikut terdampak.

Mereka tak bisa mengakses sejumlah fitur seperti susah kirim gambar di WhatsApp, masalah Direct Message, notifikasi, download gambar, hingga me-refresh timeline. Facebook akhirnya mengungkap penyebab error tersebut yang dipicu oleh masalah yang terjadi saat maintenance rutin.

6. 5 November 2019


Pada awal bulan November 2019, Instagram kembali tumbang dan mengalami gangguan. Dipantau di situs Downdetector, Instagram di Indonesia khususnya di Pulau Jawa memiliki tanda merah yang mengartikan kawasan tersebut memang sedang mengalami gangguan.

Sebanyak 85% mengeluhkan tidak bisa melihat news feed, 10% tidak bisa log-in dan 5% tidak bisa posting foto ataupun video. Jika dilihat dari keluhan netizen, down-nya Instagram sudah dialami sebagian pengguna sejak pagi tadi.

Selain di Indonesia, Instagram juga tumbang di sejumlah kota di berbagai negara seperti New York dan Los Angeles di Amerika Serikat, Kanada di Toronto, hingga Tokyo, Jepang.

7. 28 November 2019


Pada Kamis (28/11/2019) malam Instagram kembali error. Beberapa pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengeluhkan fungsi dan layanan Instagram yang terganggu.

Laporan dari para pengguna, mereka tidak dapat memposting dan mengupdate feed. Demikian pula saat membuka Stories, mereka tidak dapat memperbarui konten di dalamnya.

Setelah ramai dibahas netizen dunia, Instagram pun akhirnya angkat bicara terkait masalah akses ke layanannya. Adapun masalah ini disebabkan adanya gangguan di sistem software pusat.

"Sebelumnya, isu di salah satu sistem software sentral kami membuat banyak orang mengalami masalah dalam mengakses keluarga aplikasi Facebook," begitu penjelasan juru bicara Facebook. (Sumber: Detik.com).

Lihat juga:
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top