Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar, memaparkan capaian Bank Syariah Indonesia pada gathering bersama awak media di gedung UMKM Center BSI, Kamis (17/2/2022). FOTO/ ABDUL MUIZ

lamurionline.com -- Banda Aceh : Bank Syariah Indonesia (BSI), menggelar gathering dengan wartawan dari berbagai media di Banda Aceh, gathering dilaksanakan dengan santai dan diisi dengan pengenalan BSI di Gedung UMKM Center BSI, Banda Aceh, Kamis (17/2/2022).

Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar, mengatakan, sampai saat ini BSI terus meningkatkan layanan kepada nasabah.

“Dalam prinsipnya BSI menyalurkan bisnisnya kepada nasabah yang sustainable finance, akselerasi digital dan fokus kepada peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” katanya.

Ia menyebut, sejak 31 Desember yang lalu, BSI telah berakselerasi dengan program BSI Smart Agen, saat ini BSI memiliki 6.687 agen, dan tahun ini BSI akan melakukan penambahan agen sekitar 1.500 agen.

“Target kami tahun ini, akan menambah agen sebanyak 1.500 agen lagi, agar layanan BSI dapat menyentuh ke masyarakat pedesaan,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, BSI telah menyalurkan 229 mesin debit kepada masyarakat untuk meningkatkan layanan ditengah masyarakat.

“Kita sudah salurkan mesin debit sebanyak 229 unit, tentu dengan mesin ini kita berharap layanan perbankan BSI bisa lebih mudah dan dapat diakses dimana saja, dan insya Allah kita akan luncurkan mesin edisi debit dan kredit dalam waktu dekat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Nasir Nurdin, mengatakan, gathering ini penting untuk dilakukan, agar wartawan mampu memahami dan menulis berita perbankan yang baik, juga sebagai bahan literasi bagi wartawan.

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin 
“Kegiatan seperti ini sangat bagus untuk mengedukasi teman-teman wartawan, karena terkadang wartawan tidak semuanya paham terkait perbankan, dan kegiatan seperti ini bisa meminimalisir kesalahan tulis atau pemahaman istilah tentang perbankan,” ujar Nasir.

Ia berharap, pertemuan seperti bisa berlangsung lebih sering, karena hal seperti ini bisa mensinergikan antara wartawan dan perbankan. “Pertemuan ini jangan hanya sebagai formalitas, tapi bisa continue, syukur-syukur bisa jadi satu komunitas,” harapnya.

Sedangkan, Bukhari M Ali selaku perwakilan dari Harian Serambi Indonesia menyampaikan, media merupakan ruang publik yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas, sedangkan, Bank merupakan nara sumber yang memberikan informasi kepada publik, jasi harus sinergi dalam memberikan informasi kepada publik.

“Media itu ruang publik, apa yang diterbitkan media menjadi dokumen publik, jadi ketika menjadi dokumen publik harus bisa dipertanggung jawabkan, jadi tidak boleh memberikan informasi yang salah agar tidak tersaji berita yang salah,” pungkasnya. (Cek Man)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top