LAMURIONLINE.COM | ACEH BESAR - Keuchik Gampong Tungkob menjalin silaturahmi dengan Stakeholder madrasah terpadu Tungkob, bertempat di Kantor Keuchik Gampong Tungkob, Kecamatan Darussalam Aceh Besar, Sabtu (26/02). 

Keuchik Gampong Tungkob, Muhammad Hamdi, dalam sambutannya meminta kepada kepala Madrasah terpadu untuk memprioritaskan anak Gampong Tungkob masuk di madrasah tersebut. 

"Tolong diprioritas anak Gampong Tungkob yang ada dalam kartu keluarga Gampong Tungkob, wajib terima anak Gampong Tungkob", ucap Hamdi. 

"Hal ini juga disesuaikan dengan aturan dan sistem pendidikan yang berlaku, permintaan ini juga sebagaimana permintaan masyarakat Tungkob, dan saya selaku Kuechik hanya memfasilitasi" kata Yahtum Keuchik Dunia Akhirat. 

Taha Peut Gampong Tungkob, Drs. Hamdan, mengatakan pertemuan atau silaturrahmi perangkat desa dengan madrasah terpadu baru ini dilakukan, ini sebuah apreasiasi Keuchik Tungkob atas terobosan baru ini. 

Mantan Kepala MAN Darussalam ini mengatakan ketika dulunya juga memprioritaskan masyarakat dalam kemukiman Tungkob.  

"Kami bangga atas prestasi yang selama ini diraih anak-anak  madrasah terpadu Tungkob" ujar Hamdan

Tuha Peut juga berharap terutama di MIN Tungkob, agar menerima peserta didik baru khusus warga Tungkob walaupun belum dapat menulis dan membaca agar diluluskan. 

"Dan Kami juga punya kewajiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan madrasah" ucap Hamdan. 

Ketua Majelis Pendidikan Aceh Besar, Prof Mustanir Yahya, mengatakan 3 pilar pendidikan yaitu, masyarakat dan Orang Tua,  Madrasah, dan Anak. 

"Sinergisitas 3 komponen tersebut sangat diperlukan dalam keberhasilan pendidikan anak" sebutnya

Menurutnya, anak-anak yang latar belakang orang tuanya miskin juga diprioritaskan walaupun secara pengetahuan anak sedikit berkurang.

"Hal itu semua karena faktor orang tua, ini juga salah satu untuk memutuskan rantai kemiskinan dan kebodohan" ucap Prof Mustanir.

Kakankemenag Aceh Besar,  H. Abrar Zym, S.Ag., M.H. yang diwakili Kasi Penmad Suryadi, S.Ag. mengatakan ini terobosan yang luar biasa, dan kami Kemenag sangat mendukung. 

"Kami berharap kepada pak Keuchik untuk bersinergi dalam kemajuan madrasah, terutama dalam mengontrol anak-anak  madrasah terpadu Tungkob" tutur Suryadi

"Madrasah selama ini hanya mengandalkan dana dari sumber dana Bos, hal ini juga perlu dukungan dari Pak Kuechik Tungkob untuk memberi beasiswa kepada anak-anak Gampong dari dana ADG Gampong" harap Suryadi. 

Anggota DPRK Aceh Besar Arfiansyah, S.Pd sangat mendukung atas upaya bersama yang digagas Keuchik Gampong Tungkob agar diprioritaskan anak-anak Gampong Tungkob masuk ke Madrasah terpadu. 

Mewakili komite madrasah terpadu Tungkob, H. Musannif, S.E., mengatakan ini sebuah  peluang bagi Gampong Tungkob,  namun semua ini harus diatur dalam MOU, dan semua itu diatur secara konkret agar tidak terjadi kemerosotan prestasi. 

"Kami di madrasah selama ini perlu mengambil biaya dari orang tua, untuk keberlangsungan pendidikan, kalau dana BOS sudah semua bisa mengcover maka baru tidak mengutip lagi dana komite, dan dana komite tersebut dipertanggungjawabkan secara jelas" ucap Musannif. 

Mewakili Kepala Madrasah terpadu Tungkob, Sudirman, S.Ag, juga sangat mendukung apa yang digagas Keuchik Gampong Tungkob.

"Madrasah terpadu sekarang sudah maju, dan ini prestasi bagi Gampong Tungkob juga, dan sudah banyak anak yang ke madrasah dan itu akan ada persaingan, namun kami tetap memprioritaskan warga Gampong Tungkob", ucap Sudirman. 

Hadir dalam rapat silaturrahmi Gampong Tungkob bersama madrasah terpadu Tungkob, kepala MIN 20 Aceh Besar, Kepala MTsN 2 Aceh Besar, Kepala MAN 4 Aceh Besar, perwakilan kantor camat Darussalam M.Raden Husen, dan seluruh perangkat Gampong Tungkob. (Humas/rel)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top