Ketua Bapera Aceh, Zikrullah Ibna
LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH – Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Aceh meminta kepada anggota DPR RI asal Aceh untuk segera memanggil dan berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub RI), terkait status bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) yang saat ini tidak lagi sebagai sebagai entry point penerbangan internasional.

“Status bandara SIM sebagai sebagai entry point penerbangan internasional harus diwujudkan kembali. Oleh karena itu peran aktif dan kontribusi nyata dari anggota DPR RI asal Aceh di senayan sangatlah diperlukan. Salah satunya temu langsung dengan pihak Kemenhub,” kata Ketua Bapera Aceh, Zikrullah Ibna, Selasa (07/06).

Zikrullah Ibna mengatakan dirinya juga sudah berkomunikasi dan menyampaikan hal itu kepada salah satu anggota DPR RI asal Aceh dari komisi V, Ilham Pangestu agar segera menyikapi perkembangan tersebut. 

"Alhamdulillah, kami sudah menyampaikan aspirasi masyarakat Aceh itu kepada Bapak Ilham Pangestu. Kita berharap beliau dapat segera menyikapinya dan memanggil kementerian terkait, dalam hal ini Kemenhub agar persoalan ini segera selesai. Sehingga status bandara SIM tetap dipertahankan seperti semula yaitu sebagai bandara internasional," jelas Zikrullah Ibna.

Zikrullah menambahkan, komunikasi ini menjadi penting untuk mengetahui sejauh mana kebenaran informasi tersebut dan jika berita tersebut benar dirinya tidak akan tinggal diam. Ia sangat berharap anggota DPR RI asal Aceh dapat memberikan pemahaman kepada pihak terkait bahwa Aceh sedari dulu memiliki sejarah hubungan internasional dengan berbagai belahan dunia  mulai dari Asia, Arab hingga Eropa.

"Sebagai perwakilan rakyat Aceh di lembaga tinggi negara, maka anggota DPR RI haruslah berani menyuarakan kepentingan masyarakat Aceh. Mari bersama-sama memikirkan agar Aceh kembali berjaya seperti dahulu kala dan janganlah mengalami kemunduran," pungkas Zikrullah.

Reportase: Murdani

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top