Liputan: Cek Abrar

dok. Cek Abrar

LAMURIONLINE.COM I ACEH BESAR - Penceramah Kondang Aceh, Tgk Abdul Aziz mengisi ceramah maulid di Masjid Baburridha Lam Ilie, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Sabtu (15/10) malam. Pantauan di lapangan, hujan deras tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk mendengarkan tausiah dari penceramah asal Banda Aceh yang mengulas sejarah Nabi Muhammad SAW dengan ciri khasnya. Kegiatan tersebut turut dihadiri Muspika Kecamatan Indrapuri, imam masjid Baburridha Lam Ilie, Tgk Suryadi M Jamil, pimpinan Dayah Tgk H Ahmad Ibnu Umar Lampupok, Waled Aidil, tokoh masyarakat serta Keuchik dan perangkat gampong se-kemesjidan Baburridha Lam Ilie.

Tengku Abdul Aziz dalam ceramahnya meriwayatkan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW yang merupakan momentum penting bagi umat Islam untuk mengenang perjuangan Nabi untuk umat dan meneladani sifat sifatnya.

Sifat Nabi Muhammad dapat dipraktikkan dalam bermuamalah, membangun ekonomi umat, maupun kehidupan sehari-hari.

Disebutkan, umat muslim pasti akan bersatu, memiliki kakater yang baik dan tangguh secara moral maupun ekonomi. Masyarakat Aceh Besar kata Tgk Abdul Aziz punya karakter keras dan mempunyai sejarah para raja raja terdahulu. Masyarakat dihimbau untuk menjaga toleransi, dan menjauhi paham radikalisme, serta bisa menjadi sosok pribadi yang taat, baik taat kepada Allah, dirinya sendiri, maupun atasannya dengan selalu melaksanakan tugas dengan baik.

Selain itu, sebut Tgk Abdul Aziz yang juga Ketua Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) ini, empat hal yang harus dimiliki oleh setiap tokoh masyarakat di Aceh, diantaranya ilmu tauhid, ilmu fiqh, ilmu tasawuf, dan ilmu mantek.

“Bagi generasi muda Aceh, harus paham terhadap sejarah kelahiran Nabi Muhammad, serta tahu bagaimana perjuangan rasul dalam membawakan ajara Islam ke dunia ini, sampai sejarah masuknya Islam ke Aceh,” katanya.

Abdul Aziz menyebutkan bahwa Aceh merupakan daerah terpilih, karena sejak zaman sahabat Rasul telah disebutkan kata “Atjhiy”, sehingga Aceh digelari Serambi Mekkah.

Sementara Ketua Umum Remaja Masjid Baburridha Lam Ilie, Majral Afkar didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Taqiya dalam keterangannya mengatakan, kegiatan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad selalu dimeriahkan dengan ceramah maulid, yang diharapkan untuk mengingatkan kepada ummat Islam sejarah kelahiran Rasul.




Selaku penyelenggara, Majral menyebut prosesi pelaksanaan acara Maulid dan Ceramah Agama (Dakwah Islamiah) merupakan salah satu agenda pencapaian misi agamis.

“Masyarakatnya memiliki keberdayaan secara religius sehingga mampu mengembangkan budaya masyarakat dan kearifan lokal serta melangsungkan kehidupan keagamaan menuju keimanan, ketaqwaan serta akhlak mulia yang rukun dan saling menghormati.” ujar Majral

Dijelaskan, terlaksananya prosesi pelaksanaan adalah berkat eratnya rajutan kekompakan pemuda, warga masyarakat dan aparatur desa untuk kemeriahan acara maulid Nabi Muhammad SAW yang di adakan setiap tahunnya.

”Kita berterimakasih kepada masyarakat dan aparatur gampong yang telah bahu-membahu menyukseskan berbagai acara yang diadakan tahun ini, “paparnya.

“Kegiatan maulid ini juga diselingi dengan santunan untuk 60 anak yatim yang ada di sekitaran masjid Baburridha Lam Ilie, dengan donatur dari masyarakat setempat” demikian sebut Majral menutup pembicaraan.  

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top