Lebih lanjut, Carbaini menyebutkan, di tahun 2023 terdapat 165 gampong dengan status maju, 394 gampong status berkembang dan tersisa 16 gampong tertinggal, sedangkan gampong status sangat tertinggal nol.
“Pada tahun 2022 yang lalu, kabupaten Aceh Besar memiliki 15 gampong status mandiri, 131 gampong status maju, 427 gampong status berkembang, 31 gampong status tertinggal, dan nol gampong status sangat tertinggal,” terang Carbaini.
Adapun status ini diperoleh setelah gampong melalui proses pengisian Indeks Desa Mandiri (IDM) Tahun 2023, dimulai sejak April sampai dengan Juni 2023. Pengisian IDM ini dilaksanakan masing-masing gampong dengan melibatkan perangkat gampong, operator, Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan didampingi oleh masing-masing Pendamping Desa (PD) di wilayah gampong tersebut, dengan menjawab hampir 1.584 pertanyaan terkait dengan data-data gampong, dana desa, potensi, konvergensi stunting dan lain-lain sesuai pedoman penyusunan IDM.
“Setelah seluruh gampong selesai dan mengirimkan ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui sistem maka keluarlah status masing-masing gampong.,” ujarnya.
Pj Bupati melalui Kepala DPMG Aceh Besar memberikan apresiasi kepada para keuchik (kepala desa-red), pendamping lokal desa, pendamping desa dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Aceh Besar dalam upaya bersama yang sangat solid telah dilakukan sehingga tahun ini Gampong Mandiri di Aceh Besar bisa meningkat.
“Tentunya bersama Bappeda Aceh Besar juga, kita akan terus berusaha optimal untuk mengurangi angka kemiskinan di Aceh Besar, satu cara yang dilakukan adalah dengan mewujudkan kemandirian gampong. Pada status Gampong Mandiri, maka pencairan Dana Desa hanya dilakukan dalam 2 tahap saja dengan persentase Tahap I: 60% dan Tahap II: 40%. Tentunya hal ini sangat baik untuk mempercepat kinerja pemerintahan gampong sebagaimana telah termuat dalam APBG masing-masing.,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini Pjt Bupati Aceh Besar bersama Forkopimda akan melakukan “Saweu Gampong, Bergerak Menuju Kemandirian Gampong” yaitu kegiatan untuk mengunjungi gampong-gampong (monitoring dan pembinaan), juga gampong mandiri secara khusus dalam rangka memberikan semangat kepada gampong-gampong di Aceh Besar.
“Tahun 2024 nanti kita akan terus berupaya agar jumlah Gampong Mandiri di Aceh Besar akan terus meningkat dan sebaliknya jumlah gampong tertinggal akan terus berkurang, dengan penggunaan dana desa yang optimal di gampong-gampong baik dalam semangat desa membangun maupun dalam semangat memberdayakan masyarakat," demikian tutup Carbaini yang akrab dipanggil Abi.(**)
Kepala DPMG Aceh Besar, Carbaini, S.Ag
0 facebook:
Post a Comment