Ketua IPAR Fata Muhammad, S. Pd. I., MM dalam sambutannya menyebutkan terdapat 30 usulan kemudian dirampungkan menjadi 16 proker setelah pengurus menggelar musyawarah bersama.
Dijelaskan Fata, program kerja dapat dikomposisikan kepada dua skema yaitu bersifat internal dan eksternal seperti pemberdayaan kewirausahaan pengurus dan kepemudaan secara umum. Kemudian terkait isu kesehatan masyarakat, UMKM, bakti perkampungan sosial, pendampingan dan pemodalan usaha kelompok, pendidikan dan kebudayaan dan isu pemberdayaan perempuan.
Selain itu, lanjutnya, proker pembentukan pengurus komisariat (PK) PB-IPAR di 23 kecamatan di aceh besar. Sejauh ini PK berperan aktif dalam roda kepengurusan, nantinya juga akan dihandle oleh bidang OKK guna meregenerasi komisariat.
"Dalam bidang politik pengurus juga telah merumuskan beberapa program seperti diskusi panel terkait pemilihan pileg dan pilpres dan pilkada tahun 2024", tambah Fata.
Ia juga meminta agar seluruh pengurus PB-IPAR menjaga kondusifitas menjelang tahun politik, menjauhi praktik-praktik yang dapat memecah belah kesatuan dan kerukunan di aceh besar.
"Berbeda pandangan dan perspektif lumrah dalam masyarakat demokratis tapi tanggungjawab bersama adalah menjaga kesatuan dan persatuan, IPAR hadir ditengah masyarakat harus mampu mempererat persatuan", demikian pungkasnya.
Turut hadir ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali, S. Pd., M. Si. Ia menyerahkan bantuan operasional PB-IPAR senilai Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah) disaksikan Prof. Dr. Mustanir, M. Sc dan H. Khalid Wardan, S. Ag., M. Si selaku pemateri dan seluruh peserta raker.(Cek Man/*)
0 facebook:
Post a Comment