Oleh, Linafajri
Nanar mata menatap Mata hari pagi ditepi laut....
Merekah bagai
mawar yang penuh duri
Dalam sinar
waktu terbujur dalam ombak
Kejar
mengejar bersautan ditepi pantai
Sang waktu
terus terbujur, mata hari makin tinggi
Dalam deru ombak
terpecak di bibir pantai
Diterpa
bebatuan yang kokoh besemayam
Sang waktu
terus melaju dalam deru ombak pantai
Matari
meninggi memanas membakar batu cadas
Sang
waktupun larut dalam duru ombak pantai
Sang waktu
memburu hari, sang ombak menerjang pantai
Bangai
biduan dan music beriringan berlomba dalam kurun waktu
Sang watu
tak pernah berhenti, meski banyak hari yang dinanti
Sang waktu
tak pernah terjebak dalam macet dan antrian
Sang waktu
terus berlalu, walau dalam seribu suasana
Sang waktu
berputar begitu indahnyanya
Bagai
sarang laba –laba yang terajut rapi
Berganti
siang hari dengan malam hari
Ah…Sang
waktu tetaplah berlalu, walau kita
Tak pernah
bergerak.
0 facebook:
Post a Comment