Anggota Badan BMA, Khairina saat menyampaikan materi pada kegiatan pelatihan kompetensi amil di aula BPSDM Aceh, Selasa (21/11/2023) |
Kegiatan yang meruapakan kerjasama BMA, BPSDM Aceh dan LSP Baznas itu berlangsung selama lima hari mulai 21-25 November 2023 dan dibuka secara resmi oleh Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal.
"Kegiatan ini sangatlah penting sebagai bentuk peningkatan dan perbaikan kualitas pelayanan publik oleh Baitul Mal Aceh," kata Haikal.
Ia menambahkan, BMA berkewajiban mewujudkan tata kelola pelayanan publik yang lebih, transparan, kolaboratif, efektif, serta efisien.
Salah satunya adalah dengan menerapkan manajemen pengelolaan SDM amil yang baik.
Ia menambahkan, SDM yang unggul dan terkelola dengan baik, akan dapat membantu mencapai tujuan. Dan penempatan amil yang tepat dengan keterampilan dan kompetensi yang sesuai dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
"Semoga dengan pelatihan kompetensi amil ini dapat menciptakan SDM amil BMA yang kompeten dan mempunyai pengakuan formal terhadap terhadap profesi keamilannya," kata Haikal.
Plh Kepala BPSDM, Henny Sri Wahyuningsih mengatakan, tujuan yang ingin dicapai melalui pelatihan tersebut diantaranya menyamakan persepsi dan komitmen amil zakat terkait pentingnya penyelenggaraan dan pengelolaan zakat.
Selanjutnya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para amil zakat terkait teknis penghitungan dan penyelenggaraan pemungutan zakat.
Adapun narasumber dalam pelatihan tersebut adalah para pejabat dan ahli di bidang masing-masing, yang berasal dari Baznas, BMA, Inspektor Aceh dan BPSDM Aceh.
Sementara itu, salah seorang narasumber Anggota Badan BMA, Khairina memaparkan materi tentang Pengelolaan Ziswaf pada BMA.
Ia menjelaskan, BMA mempunyai sejumlah rencana strategis, diantaranya peningkatan kapasitas sistem, kelembagaan, dan SDM. Pembangunan manajemen data dan sistim informasi yang lengkap, valid, terintergrasi, berbasis fakta, serta Geographic Information System.
Selanjutnya BMA melakukan optimalisasi pengumpulan dan pemberdayaan zakat, infak, harta wakaf dan harta keagamaan lainnya, serta pengawasan perwalian.
"Adapun arah pengelolaan BMA yaitu peningkatan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, program investasi, dan penyertaan modal. Kemudian melakukan pengelolaan keuangan yang fleksibel, kolaborasi dan kemitraan," pungkas Khairina. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment