Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Pimpinan Wilayah, Pelantikan, dan Pengukuhan 23 Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Aceh periode 2022-2027 dan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Aceh periode 2022-2026 di Auditorium UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, Jumat (3/11).
“Nabi Muhammadiyah benar-benar mempraktikkan, melaksanakan, dan umat terdahulu mampu mengubah masyarakat jahiliah yang sangat terbelakang menjadi masyarakat yang memiliki nilai semangat dan motivasi yang tinggi, sehingga mampu menjadi masyarakat yang maju,” ujarnya.
Ia mengatakan, Muhammadiyah hadir saat bangsa Indonesia dijajah oleh negara Barat yang mana saat itu dunia Islam sedang terpuruk, Muhammadiyah hadir mengubah kedaan itu yang dimulai dengan membuka akses pendidikan yang sangat luas pada semua tempat, agar seluruh masyarakat Islam dapat memperoleh pendidikan yang layak.
“Maka tidak heran Muhammadiyah adalah Ormas dengan fasilitas pendidikan terbanyak di Indonesia. Demikian pula, Muhammadiyah hadir untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas, karena itu itu seluruh amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan harus yang terbaik dan unggul," ujarnya.
Dalam keterangannya, Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Aslam Nur, M.A mengatakan, pelantikan dengan tema Mempertegas Risalah Islam Berkemajuan untuk Mewujudkan Masyarakat yang Tasamuh itu dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto, M.Ag, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh beserta jajarannya, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Aceh, Ortom Muhammadiyah, Forkopimda Aceh, Wali Nanggroe Aceh, serta tamu undangan dari 23 Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Aceh.
"Di Aceh ada 23 kabupaten/kota yang seluruh daerah pula terdapat Pimpinan Daerah Muhammadiyahnya yang hadir. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah beserta jajarannya, jadi juga anak-anak kami dari ortom-ortom," kata Aslam Nur.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa, SH, M.Hum menyampaikan, dalam Pimpinan Wilayah Muhammadiyah merencanakan beberapa
program prioritas yang akan dilakukan yaitu dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
Malik Musa menjelaskan, dalam bidang kesehatan kita berencana membangun rumah sakit Muhammadiyah yang akan memberikan pelayanan kesehatan secara syar'i, yang sesuai dengan syariat Islam. Dalam bidang ekonomi kita membuat koperasi dan juga travel perjalanan wisata, umrah dan haji.
“Kemudian di bidang pemberdayaan masyarakat kita akan membuka lahan untuk bercocok tanam talas bening di Aceh Jaya dan beberapa daerah lainnya di Aceh," pungkasnya. (Sayed M. Husen)
0 facebook:
Post a Comment