Kegiatan yang buka Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali S.Pd MSi tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, peserta meliputi berbagai perwakilan, antara lain dari kalangan kepala dan operator sekolah, kalangan media online, kalangan perempuan dan UMKM, hingga pegiat organisasi di Aceh Besar.
Iskandar Ali pada saat membuka pelatihan yang dilaksanakan 1 (hari) penuh tersebut mengatakan, konten yang tersebar lewat media sosial dewasa ini telah mempengaruhi sektor kehidupan orang lain, ada yang mengispirasi, ada yang hanya sebagai informasi semata.
"Konten yang dibuat, akan mempengaruhi persepsi bahkan mengispirasi sehingga merubah perilaku, ada juga sekedar informasi dn hiburan, artinya bermanfaat bagi orang lain," katanya.
Untuk itu, Ia berharap Aceh Besar dapat melahirkan para konten kreator, karena selain dapat menjadi media promosi, informasi namun juga menghasilkan secara ekonomi jika dilakukan secara konsisten.
"Kita memiliki kesempatan yang sama dengan para artis, untuk memanfaatkan platform media sosial yang ada secara konsisten, perlu diingat juga bahwa media ini bisa membesarkan seseorang juga bisa menjatuhkan orang hebat sekalipun," imbuhnya.
Namun Politisi PAN tersebut yakin, conten kreator Aceh Besar dapat memanfaatkan platform media dengan bijak, mengisinya dengan konten yang berguna sekaligus jika boleh dapat memunculkan kearifan lokal dan sumber daya yang kita miliki di Aceh Besar khususnya," harap Iskandar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bahrul Jamil S.Sos MSi yang diwakili Sekretaris Fakhrurrazi SE mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki domain dalam rangka meningkatkan literasi dari berbagai sektor, tidak hanya memiliki kewenangan dalam hal Pendidikan formal semata.
" Dinas pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar selain memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan pendidikan formal dan non formal, namun juga memiliki domain dalam meningkatkan literasi masyarakat sebagaimana kegiatan yang dilaksanakan hari ini," jelasnya.
"Ada beberapa kegiatan peningkatan kapasitas yang telah diberikan antara lain pelatihan dan meningkatkan kemampuan menjahit dan memberikan mesin jahit kepada kalangan perempuan,serta pelatihan desain grafis bagi kalangan pemuda," sebut Fakhrurrazi.
Salah seorang peserta pelatihan, Muallim mengaku ketrampilan membuat konten dan mengelola media sosial tidak cukup hanya sekedar diberikan ilmu secara materi kemudian sudah cukup, tetapi harus dipraktikkan secara betul dan berkontinyu, jika sekedar untuk tahu saja maka cukup kita baca atau melihat lewat tutorial youtube.
"Pelatihan secara langsung hari ini, selain mendapatkan pengetahuan baru, namun juga diberikan motivasi dan kiat-kiat agar semangat dalam membuat konten dan mengelola platform media trend saat ini," ujar Muallim. (Sirath)
0 facebook:
Post a Comment