Oleh: Dr. Sabirin, M.Si

Soal pengungsi Rohingya, atas nama kemanusiaan maka perlu kita pastikan hak-haknya dapat terpenuhi secara baik. 

Tidak ada yang boleh memperlakukan mereka (pengungsi) secara tidak manusiawi. Apalagi di Aceh, yang terkenal masyarakatnya ramah dengan tamu. Semoga konsep peumulia jamee tidak tergerus dari generasi Aceh, yang bersyariat ini. 

Info menyesatkan (hoax) dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab telah ikut memperkeruh suasana di Aceh, dalam kaitannya dengan sikap/penerimaan orang Aceh terhadap transitnya pengungsi Rohingya beberapa waktu yang lalu, sehingga telah membakar kemarahan sebagian kecil masyarakat bahkan mahasiswa yang merespon negatif terkait pengungsi tersebut. 

Sejarah pengungsi juga dialami oleh bangsa Aceh tempo dulu, disaat konflik Aceh berkecamuk dan juga tsunami melanda. Jangan kita melupakan sejarah, kita juga pernah sebagai pengungsi atas kebaikan pihak lain. Mari kita perlakukan pengungsi secara manusiawi, sebagai ciri kita bangsa yang bermartabat. Kalaupun ada hal-hal yang mengganjal, maka mari kita berdiskusi sebagai upaya menemukan solusi. Moga Allah limpahkan kebaikan untuk kita semua, dalam kita memanusiakan manusia. 

Penulis merupakan Dosen Prodi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Darussalam Banda Aceh

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top