lamurionline.com -- Singkil - Program tausiyah ba'da Dzuhur Ramadhan ke 17 yang di gagas oleh DPD BKPRMI Aceh Singkil pada hari ini Kamis, 28/03/2024 di sampaikan oleh Ust. Umma Abidin, M.PdI Wakil Ketua MPU Aceh Singkil.

Tausiyah Ba'da Dzuhur ini dilaksanakan di Masjid Agung Nurul Makmur Kabupaten Aceh Singkil setiap hari kerja selama bulan Ramadhan.

Pada puasa yang ke 17 hari ini tausiyah langusng disampaikan oleh Ust. Umma Abidin yang mengupas tentang Surat Al-Baqarah ayat 183 tentang kewajiban berpuasa bagi orang beriman dan mudah-mudahan menjadi orang yang bertaqwa.

Mengawali tausiyahnya Ust. Umma terlebih dahulu membagi tingkatan orang dalam berpuasa. 

Yang pertama Shaumul umum, yang kedua shaumul ‎khusus, dan yang ketiga shaumul khususil khusus. Ketiganya bagaikan tingkatan tangga yang manarik orang berpuasa agar bisa mencapai tingkatan yang khususil khusus. 

Lebih lanjut Ust. Umma merincikan bahwa tingkatan yang Pertama adalah puasa orang awam di mana Puasa level pertama disebut sebagai shaumul umum atau puasanya orang awam. Level puasa ini adalah yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang atau sudah menjadi kebiasaan umum.

Praktik puasa yang dilakukan di level ini sebatas menahan haus dan lapar serta hal-hal lain yang membatalkan puasa secara syariat.

Kemudian tingkatan orang berpuasa yang Kedua adalah Puasanya orang khusus, pada tingkatan Kedua ini disebut sebagai shaumul khushus atau puasanya orang-orang spesial. 

Mereka berpuasa lebih dari sekadar untuk menahan haus, lapar dan hal-hal yang membatalkan.

Tapi mereka juga berpuasa untuk menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki dan segala anggota badannya dari perbuatan dosa dan maksiat. Mulutnya bukan saja menahan diri dari mengunyah, tapi juga menahan diri dari menggunjing, bergosip, apalagi memfitnah.

Kalau zaman sekarang, mungkin termasuk juga menahan jari-jarinya agar tidak menyebarkan berita-berita bohong atau hoax.

Tingkatan puasa orang Ketiga yaitu Puasa Orang Super-Khusus, Ini level yang paling tinggi menurut klasifikasi Imam Al-Ghazali, disebut shaumul khushusil khushus. Inilah praktik puasanya orang-orang istimewa, exellent katanya.

Lebih lanjut ust. Umma juga mengupas tentang makna "mudah-mudahan" menjadi orang bertaqwa pada surat al-baqarah ayat 183 ini adalah suatu kepastian sebab apabila kita betul-betul menjalankan ibadah puasa Allah akan menjadi menjadi orang yang bertaqwa ujarnya.

Di akhir tausiyahnya Ust. Umma juga mengharapkan agar kesempatan waktu yang masih tersisa sekitar 12 hari lagi ini, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk terus meningkatkan ibadah puasa kita ini agar menjadi orang yang betul-betul bertaqwa sesuai maksud dari surat Al-Baqarah ayat 183. (Cek Man/Mustafa N)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top