LAMURIONLINE.COM I BENGKULU - Delegasi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh turut serta dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perkumpulan Program Studi PAI Indonesia (PPPAII) dan 1st Annual International Conference on Islamic Religious Education (AICIRE) 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mercure Bengkulu pada 22-24 Mei 2024.

Delegasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang hadir terdiri atas Dr Zulfatmi MAg (Ketua Prodi S2 PAI), Dr Marzuki MSi (Ketua Prodi S1 PAI), Dr Zubaidah MEd, dan Realita SAg MAg.

Ketua Prodi S2 PAI Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Dr Zulfatmi MAg, menyatakan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan program studi PAI di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. "Kehadiran kami di Munas dan AICIRE 2024 ini memberikan wawasan baru dan memperkaya strategi kami dalam mengelola Prodi PAI agar lebih unggul dan kompetitif pada skala global," ujarnya.

Perhelatan Munas tahun ini, kata Zulfatmi, memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai Prodi PAI di Indonesia, acara ini juga diawali dengan serangkaian lomba bagi mahasiswa PAI yang berlangsung dari November 2023 hingga Februari 2024. Pengumuman pemenang lomba tersebut dilakukan pada malam penutupan acara.

Prestasi membanggakan juga diraih oleh mahasiswa S1 PAI UIN Ar-Raniry. Anggi Khairani meraih juara 1 untuk kategori Kompetisi Podcast Islami, Anrival Arrasyid meraih juara 2 kategori Kompetisi Pendidikan Islam di Media Sosial, dan Al Ghifari Fandra meraih penghargaan khusus untuk presentasi terbaik dalam kategori Video Pendidikan Islam. Selain itu, Prodi S1 PAI UIN Ar-Raniry Banda Aceh juga dinobatkan sebagai prodi dengan kontribusi terbaik dalam budaya.

Annual International Conference on Islamic Religious Education (AICIRE) kali ini mengundang narasumber dari tiga negara, yaitu Indonesia, Finlandia, dan India. Salah satu agenda penting dalam kegiatan ini adalah sesi berbagi manajemen prodi yang bertujuan untuk saling memotivasi, mendukung, dan berbagi informasi antarsesama pengelola Prodi PAI di Indonesia.


 "Sesi berbagi tersebut membahas berbagai topik penting, antara lain tata kelola prodi dan kurikulum PAI, regulasi akreditasi, jejaring kerja sama, kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat, fungsionalisasi teknologi dalam PAI, serta penguatan konten PAI," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PPPAII, Prof Eva Latipah MPd, menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antara kepala prodi, sekretaris prodi, dosen, mahasiswa, dan staf dalam mencapai akreditasi unggul. "Untuk meraih akreditasi unggul, tata kelola harus diperhatikan dengan baik. Penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa juga menjadi poin penting," tuturnya.

Selain itu, Prof. Eva menguraikan bahwa tata kelola yang rapi dan transparan dalam kegiatan tahunan prodi sangat diperlukan. Program tahunan seperti lokakarya metodologi dan pengembangan kompetensi untuk dosen, serta evaluasi kurikulum dan pembelajaran prodi, menjadi bagian dari langkah menuju prodi yang unggul.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Prodi PAI di seluruh Indonesia dapat terus berkembang dan mencapai prestasi yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional.*

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top