lamurionline.com -- Banda Aceh – Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Ar-Raniry Banda Aceh sukses menyelenggarakan diskusi bertajuk "Arah Baru Indonesia Lima Tahun Kedepan", yang menjadi bagian dari program unggulan Festival Awal Semester Mahasiswa Darussalam (FASMADA). Acara ini diadakan sebagai upaya untuk menghadirkan forum intelektual inspiratif bagi mahasiswa.

Diskusi tersebut menghadirkan dua narasumber utama: Guru Gembul, seorang influencer pendidikan dan kritikus sosial, serta Prof. Dr. Phill. Saiful Akmal, M.Ag., associate professor di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry. Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag., turut hadir untuk membuka acara sekaligus memberikan keynote speech.

Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya diskusi ini sebagai wadah untuk membentuk visi dan strategi masa depan bangsa. "Diskusi ini dapat menentukan arah lima tahun ke depan. Kita optimis bahwa Indonesia di bawah pemerintahan Pak Prabowo akan mengarah pada kemajuan yang lebih baik," ujarnya.

Dalam diskusi, Guru Gembul memaparkan tujuh tantangan utama yang dihadapi bangsa Indonesia, antara lain: kerusakan iklim, keterbatasan pangan, ketidakpastian global, cyber security, transisi energi, produktivitas manusia yang rendah, dan rendahnya minat mahasiswa terhadap forum diskusi intelektual.

Guru Gembul juga menyinggung fenomena sosial terkait syariat Islam di Indonesia, yang menurutnya lebih banyak bersifat simbolis. "Syariat Islam hari ini hanya sekadar simbol-simbol, tidak pada esensinya," kritiknya.

Ia juga menggarisbawahi perbedaan mencolok antara sistem pendidikan di Indonesia dengan Finlandia, yang dianggapnya jauh lebih maju. "Kemajuan Finlandia bukan karena undang-undang pendidikannya, tetapi karena undang-undang ketenagakerjaan yang memungkinkan perempuan fokus pada peran keibuan dengan tetap mendapat dukungan finansial," jelasnya.

Prof. Dr. Phill. Saiful Akmal, M.Ag., juga menegaskan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah faktor utama dalam menentukan arah baru Indonesia. Ia mencontohkan negara-negara seperti Qatar yang berhasil memposisikan diri sebagai pusat diplomasi dunia berkat strategi pengelolaan SDM dan visi yang matang.

"Indonesia perlu meningkatkan kualitas SDM-nya agar mampu bersaing di tingkat global. Selain itu, penting juga bagi negara untuk memahami dan menentukan posisi strategisnya di dunia internasional," ungkap Prof. Saiful Akmal.

Kegiatan diskusi ini menegaskan komitmen SEMA UIN Ar-Raniry untuk mengubah paradigma festival mahasiswa menjadi lebih berbasis intelektual. FASMADA diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa untuk lebih aktif dalam forum-forum diskusi yang mengedepankan wawasan dan kualitas berpikir.(*)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top