LAMURIONLINE.COM | BIREUN
- Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Bireuen menggelar pelatihan Metode Simaq Ile,  di RA Darul Humairah, Cot Buket, Bireuen, 26–27 April 2025. Kegiatan ini menghadirkan pelopor metode Simaq Ile, Putri Mizanna, sebagai fasilitator utama. Pelatihan diikuti oleh Kepala dan guru RA dari seluruh wilayah Kabupaten Bireuen.

Acara dibuka oleh Ketua Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) Kabupaten Bireuen, Nur Antiah, SAg, SPd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya pengembangan metode pembelajaran Al-Qur'an yang adaptif dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini.

"Metode seperti Simaq Ile diharapkan bisa menjadi alat menumbuhkan cinta anak-anak terhadap Al-Qur'an sejak usia emas," ujarnya.

Pada sesi materi, Putri Mizanna menjelaskan, metode Simaq Ile terdiri dua tahap utama, Sima’i, yaitu mendengarkan lantunan Al-Qur'an tanpa membaca sama sekali dalam suasana santai dan Talaqqi, mengulang bacaan dengan bimbingan lembut.

"Anak-anak cukup mendengarkan dan mengulang sedikit demi sedikit, maksimal tiga ayat per hari pada waktu-waktu terbaik seperti selepas subuh atau menjelang tidur agar hafalan lebih melekat kuat," paparnya.



Seluruh rangkaian pelatihan dipandu oleh moderator Syahrati, yang mengawal berlangsungnya acara tetap interaktif dan kondusif. Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan, terutama saat sesi praktik penggunaan metode Simaq Ile dalam pengajaran sehari-hari di RA.

Ketua IGRA Kabupaten Bireuen, Rohani, SPd, mengapresiasi seluruh peserta dan berharap metode ini segera diterapkan di seluruh Raudhatul Athfal di Bireuen.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru Raudhatul Athfal mampu mengadopsi metode Simaq Ile dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga anak-anak lebih termotivasi, ceria, dan mencintai Al-Qur'an.  (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top