LAMURIONLINE.COM I BIREUN
– Sebanyak 95 Jamaah Calon Haji (JCH) Wilayah IV (Peulimbang,Jeunieb,Pandrah,Simpang Mamplam dan Samalanga) Bireuen kembali mengikuti kegiatan manasik haji pada hari kedua, Selasa, 15 April 2025, yang berlangsung di Masjid At-Taqarub, Simpang Mamplam. 

Hari ini para jamaah fokus mengikuti simulasi langsung pelaksanaan rukun dan wajib haji, dengan perhatian khusus terhadap kemudahan beribadah bagi jamaah lanjut usia (lansia).

Narasumber utama, Abati Bukhari, Pimpinan Dayah Darul Falah Lheu Simpang Jeunieb, menyampaikan materi tentang praktek manasik haji serta kemudahan yang diberikan Islam bagi jamaah lansia. Dalam penyampaiannya, Abati menekankan bahwa agama sangat memuliakan mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

Islam memberikan banyak kemudahan bagi yang memiliki keterbatasan, termasuk lansia. Yang penting adalah niat dan kesungguhan dalam menunaikan rukun-rukun haji,” ujar beliau.

Kegiatan dimoderatori oleh T. Faisal, M.Sos, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Bireuen, yang memandu jalannya sesi dengan penuh antusias dan keterlibatan aktif dari peserta. Simulasi yang dilaksanakan mencakup tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, serta mabit dan lempar jumrah.

Dari total 95 jamaah, terdapat 37 jamaah lansia yang ikut serta dalam manasik ini. Sosok tertua adalah Fatimah Syam, seorang jamaah dari Kecamatan Samalanga, yang telah berusia 88 tahun. Kehadiran beliau menjadi inspirasi dan semangat tersendiri bagi para peserta lainnya.



Kegiatan ini juga sejalan dengan kebijakan nasional yang memperjuangkan hak lansia dalam ibadah haji. Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam keterangannya baru-baru ini menyatakan bahwa jamaah Indonesia, termasuk lansia, tidak akan ditempatkan di Mina Jadid, sebuah area yang dinilai kurang representatif karena jaraknya yang lebih jauh dari lokasi utama ibadah haji. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kenyamanan jamaah lansia. 

Dengan bimbingan para penyuluh dan semangat jamaah yang luar biasa, kegiatan manasik hari kedua ini diharapkan dapat membekali JCH dengan pengetahuan, kesiapan mental, dan rasa percaya diri menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.*

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top