LAMURIONLINE.COM | BIREUN - Simpatik dan penuh haru menyelimuti hari terakhir pelaksanaan manasik haji wilayah IV Kabupaten Bireuen yang berlangsung di Masjid At-Taqarrub, Simpang Mamplam, Senin (21/4/2025).
Delapan hari sudah para calon jamaah haji dari Kecamatan Peulimbang, Jeunieb, Pandrah, Simpang Mamplam, dan Samalanga mengikuti manasik haji yang dipandu oleh para pemateri berpengalaman. Rangkaian manasik tidak hanya memberikan bekal tentang rukun, wajib, dan sunnah haji, tapi juga menyentuh aspek spiritual, mental, dan adab di Tanah Haram.
Pada hari penutupan, hadir Dr. H. Helmi, MA sebagai pemateri yang menyampaikan pesan reflektif bagi para jamaah. Beliau mengingatkan bahwa ibadah haji bukan hanya ritual fisik, tapi perjalanan jiwa yang menuntut keikhlasan, kesabaran, dan pengendalian diri. “Jangan hanya mengejar status haji, tapi kejar makna haji. Luruskan niat dan siapkan hati untuk menjadi tamu Allah dengan penuh ketundukan,” ungkapnya.
Menariknya, hari ini juga dilakukan penyerahan sedekah yang telah dikumpulkan oleh jamaah selama delapan hari pelaksanaan manasik. Total dana yang terkumpul sebesar Rp3.565.000 diserahkan secara simbolis oleh perwakilan jamaah kepada pengurus mesjid At-Taqarrub.
Ketua Panitia, Dicky Kurniawan, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan. “Kami melihat antusiasme jamaah luar biasa. Semoga apa yang dipelajari selama delapan hari ini benar-benar tertanam dan menjadi bekal dalam meraih haji yang mabrur,” ujarnya.
Sejumlah jamaah mengaku semakin siap secara lahir dan batin setelah mengikuti manasik secara menyeluruh. Materi-materi yang diulang setiap hari, menurut mereka, bukan hal yang membosankan, tetapi menjadi penguatan pemahaman dan pengingat yang sangat bermanfaat.
Manasik ditutup dengan simulasi puncak haji, doa bersama, dan harapan agar para jamaah diberikan kelancaran selama di tanah suci dan kembali ke tanah air dengan selamat serta memperoleh prediket haji mabrur dan mabrurah.*
0 facebook:
Post a Comment