ToT ini dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada tanggal 5–7 Mei 2025 dan gelombang kedua pada 8–10 Mei 2025. Peserta kegiatan merupakan guru-guru pendidikan diniyah dan tahfidz dari berbagai SD di Kota Banda Aceh yang berkomitmen untuk memperkuat peran mereka dalam pembinaan karakter dan spiritualitas peserta didik.
Dalam pemaparannya, Dr. Silahuddin menekankan pentingnya peran guru diniyah dan tahfidz sebagai ujung tombak dalam mencetak generasi Qurani yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia. Ia juga menyoroti pentingnya pembaruan metode pengajaran Al-Qur’an dan pendidikan karakter agar sesuai dengan kebutuhan zaman.
"Guru diniyah dan tahfidz tidak hanya mengajarkan hafalan ayat demi ayat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Untuk itu, pemahaman dan kompetensi guru harus terus ditingkatkan secara profesional," ujar Dr. Silahuddin yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Besar.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta, yang merasakan manfaat besar dalam pengembangan keilmuan dan keterapilan mengajar mereka. Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkomitmen untuk terus mendukung penguatan pendidikan keagamaan di sekolah dasar sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas.
0 facebook:
Post a Comment