LAMURIONLINE.COM | ACEH BESAR - Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Aceh Besar (PP HIMAB) menggelar kajian bertema “Jak Beut Surah Buku”, dengan berkolaborasi bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UIN Ar-Raniry Senin (12/5), di Sekretariat PP HIMAB. Kegiatan ini membahas secara kritis pandangan orientalis Belanda C. Snouck Hurgronje terhadap masyarakat Aceh.
Kajian ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang bagaimana Snouck Hurgronje, sebagai penasihat pemerintah kolonial Belanda, membentuk narasi dan kebijakan tentang Aceh melalui hasil pengamatannya. Diskusi yang berlangsung dinamis ini menyoroti bagaimana konstruksi pemikiran Snouck mempengaruhi persepsi eksternal terhadap orang Aceh, serta implikasinya terhadap dinamika sosial-politik di masa penjajahan dan setelahnya.
Pemantik kajian, Tgk Saiful Maulana., S.H., M.H, menekankan bahwa pandangan Snouck tidak hanya berdampak pada kebijakan represif kolonial, tetapi juga berkontribusi terhadap cara masyarakat Aceh diposisikan dalam narasi sejarah nasional maupun internasional. Kajian ini juga mendorong masyarakat Aceh untuk merefleksikan kembali identitas dan sejarahnya secara kritis.
Melalui kajian ini, PMII dan PP HIMAB mendorong generasi muda Aceh untuk tidak hanya mengenal Snouck Hurgronje sebagai tokoh sejarah, tetapi juga memahami konteks, motif, dan dampak dari pandangannya terhadap Aceh. Pemahaman tersebut diharapkan menjadi bekal dalam menghadapi tantangan masa kini, terutama dalam membentuk narasi tentang Aceh dari perspektif masyarakat Aceh sendiri.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya intelektual mahasiswa dalam menggali kembali sejarah lokal dan menumbuhkan kesadaran kritis terhadap warisan kolonial yang masih membekas dalam wacana tentang identitas dan budaya Aceh. (Hadi)
0 facebook:
Post a Comment