lamurionline.com -- Banda Aceh, 2 Juni 2025 — Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Internalisasi Asesmen Kompetensi pada 1–2 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat LP2M UIN Ar-Raniry dan menjadi bagian dari strategi penguatan kapasitas kelembagaan dalam rangka menghadirkan layanan sertifikasi kompetensi yang unggul dan berbasis standar nasional.
Sebanyak 27 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 20 calon asesor serta 4 pengurus inti LSP UIN Ar-Raniry. Keseluruhan peserta memiliki peran penting dalam memastikan proses sertifikasi kompetensi dilaksanakan sesuai dengan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Hadir sebagai fasilitator utama adalah Dr. Dra. Dewi Eka Arini, M.M., Master Asesor BNSP dan Dewan Pengarah Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO), yang dikenal luas atas kiprahnya dalam pengembangan SDM berbasis kompetensi di Indonesia.
Direktur LSP UIN Ar-Raniry, Khatib A. Latief, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dan fundamental dalam mempersiapkan calon asesor yang akan mengikuti pelatihan lanjutan pada pertengahan Juni 2025 mendatang.
“Internalisasi ini bukan sekadar pembekalan awal, tetapi merupakan penguatan pondasi agar calon asesor memahami secara menyeluruh prinsip dasar dan filosofi dari Competency-Based Training (CBT) dan Competency-Based Assessment (CBA),” ujarnya.
Lebih lanjut, Khatib menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap skema sertifikasi dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam memastikan mutu pelaksanaan asesmen.
Selama dua hari penuh, peserta mendapatkan berbagai materi substantif, di antaranya:
1. Konsep dasar dan implementasi CBT dan CBA untuk Okupasi Asesor Kompetensi;
2. Internalisasi SKKNI dan penyusunan skema sertifikasi yang sesuai kebutuhan dunia kerja;
3. Simulasi pelayanan asesmen dalam pelaksanaan sertifikasi;
4. Kode etik asesor kompetensi serta studi kasus pelanggaran etik dalam asesmen.
Dr. Dewi Eka Arini mengapresiasi tinggi dedikasi para peserta yang tetap antusias mengikuti kegiatan walaupun berlangsung di akhir pekan.
“Saya sangat mengapresiasi komitmen peserta. Ini menunjukkan bahwa calon asesor LSP UIN Ar-Raniry memiliki etos kerja dan dedikasi tinggi dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi asesor di lapangan cukup kompleks, menuntut kemampuan multitasking, orientasi mutu, dan komitmen etik yang tinggi.
“Industri saat ini lebih menilai soft skill dibandingkan kemampuan akademik semata. Di sinilah peran LSP sebagai penghubung antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja menjadi sangat penting,” tambahnya.
Sebagai lembaga sertifikasi profesi yang bernaung di bawah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), LSP UIN Ar-Raniry berkomitmen untuk memperkuat keterkaitan antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja. Sertifikasi kompetensi tidak hanya menjadi nilai tambah akademik, tetapi juga instrumen penting dalam menjamin daya saing lulusan di tingkat nasional dan global.
Melalui kegiatan internalisasi ini, LSP UIN Ar-Raniry optimis dapat segera mencetak asesor kompetensi yang tidak hanya tersertifikasi secara formal, tetapi juga memiliki integritas etik dan kapasitas teknis yang mumpuni.
Kegiatan ini sekaligus menandai babak baru dalam penguatan sistem sertifikasi di lingkungan UIN Ar-Raniry, sejalan dengan visi lembaga untuk menjadi pusat unggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis kompetensi di Aceh dan sekitarnya.(MRA)
0 facebook:
Post a Comment