*6 Ekor Sapi Disembelih untuk Siswa dan Masyarakat
LAMURIONLINE.COM | ACEH BESAR - MIN 13 Aceh Besar sukses melaksanakan kegiatan kurban pada Minggu (8/6/2025), bertepatan dengan 12 Zulhijjah 1446 Hijriah, di lingkungan madrasah meski cuaca hujan dan badai melanda. Kegiatan ini tetap berjalan penuh semangat dan antusiasme, baik dari dewan guru maupun panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan segalanya.
Tahun ini, jumlah hewan kurban meningkat signifikan. Jika tahun sebelumnya hanya empat ekor sapi, maka pada tahun ini bertambah menjadi enam ekor sapi. Empat ekor sapi merupakan hasil gotong royong kelompok dewan guru, sedangkan dua ekor sapi berasal dari tabungan anak-anak selama satu tahun. Kepala madrasah Agus Salim, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik secara materi maupun tenaga, sehingga ibadah kurban dapat dilaksanakan dengan lancar.
“Anak-anak yang mendapatkan daging kurban dipilih berdasarkan survei status ekonomi orang tua agar pembagian lebih tepat sasaran,” jelas Agus Salim. Dengan jumlah siswa sekitar 700 orang, tidak memungkinkan untuk membagikan daging secara merata. Oleh karena itu, panitia menyiapkan kupon kurban sebanyak 15 kupon per kelas, sehingga sekitar 400 siswa dari berbagai kelas menerima daging kurban. “Ini agar keadilan tetap terjaga dan anak-anak yang membutuhkan dapat terbantu,” imbuhnya.
Meskipun hujan dan angin badai sempat menghambat proses pelaksanaan, panitia tetap melaksanakan kegiatan dengan penuh kesabaran. Awalnya, pembagian daging kurban direncanakan pada pukul 11.00 WIB, namun akibat cuaca buruk, pembagian baru dapat dilakukan pada pukul 12.00 WIB. Anak-anak dan para wali yang sudah hadir sejak pagi tetap sabar menunggu hingga proses pembagian selesai. Untuk mempermudah jalannya pembagian, panitia mengarahkan agar setiap wali kelas menangani pembagian di kelasnya masing-masing.
Ketua Panitia Kurban, Ridhwan, S.Ag., mengungkapkan rasa syukurnya atas meningkatnya jumlah hewan kurban tahun ini. “Ini menunjukkan kesadaran dan semangat berkurban warga madrasah semakin baik. Rasulullah saw. sangat menganjurkan ibadah kurban ini,” ujar Ridhwan. Ia menambahkan bahwa berkurban bukan hanya soal kemampuan, tetapi juga soal kemauan. “Ada yang mampu tetapi tidak mau berkurban, sementara yang mau belum tentu mampu. Dengan niat yang kuat dan tabungan sedikit demi sedikit, akhirnya kita bisa mewujudkan niat itu,” katanya.
Ridhwan berharap, pada tahun depan jumlah hewan kurban bisa terus bertambah agar semakin banyak siswa yang menerima manfaat. Ia juga mengimbau para guru agar terus memotivasi siswa untuk menabung kurban sejak dini. “Sesekali wali kelas umumkan jumlah tabungan agar anak-anak semakin semangat,” katanya.
Lebih jauh, Ridhwan menegaskan pentingnya membiasakan siswa beribadah sosial melalui kurban. “Meskipun tabungan kurban anak-anak tahun ini masih bersifat sedekah biasa, setidaknya kita sudah membiasakan mereka untuk beramal dan berbagi kepada sesama. Bagi yang tidak mendapat daging kurban, jangan berkecil hati. Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah,’” ujarnya.
Ia pun berharap kebersamaan dan rasa persaudaraan di keluarga besar MIN 13 Aceh Besar semakin kuat dan indah. “Semoga Allah SWT menerima ibadah kurban kita dan memberikan pahala yang berlipat ganda sebagai tunggangan di Yaumil Mahsyar,” pungkasnya. (Juariah Anzib)
0 facebook:
Post a Comment