lamurionline.com -- Aceh Besar — Meugang adalah tradisi turun-temurun masyarakat Aceh yang dilakukan setiap menjelang bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Dalam tradisi ini, masyarakat memasak dan menikmati daging bersama keluarga sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.

Menjelang Idul Adha tahun ini, suasana Meugang kembali terasa meriah di berbagai pasar tradisional, termasuk di kawasan Simpang Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Sejak Rabu, 4 Juni 2025, pedagang daging mulai ramai menjajakan dagangannya, dan aktivitas jual beli terus berlangsung hingga hari ini, Kamis, 5 Juni 2025.

Harga daging di kawasan Simpang Indrapuri, tepatnya di depan Masjid Abu Indrapuri, berkisar antara Rp160.000 hingga Rp170.000 per kilogram. Menurut Munar, salah seorang pedagang daging di lokasi tersebut, harga ini relatif stabil sejak hari pertama Meugang Idul Adha.


“Harga dari kemarin sampai hari ini masih sama, antara 160 sampai 170 ribu. Pembeli juga tetap ramai, apalagi ini menjelang hari besar,” ujar Munar.

Sementara itu, Nazriah, seorang pembeli yang ditemui di lokasi, mengatakan bahwa ia dan keluarganya tidak membeli daging dalam jumlah besar untuk Meugang kali ini karena sudah ada daging kurban di kampung mereka.

“Kami beli sekadar saja, untuk dimasak di hari Meugang. Di kampung juga sudah ada daging kurban, jadi tidak perlu banyak-banyak,” ungkapnya.

Tradisi Meugang tidak hanya menjadi momen berbagi kebahagiaan dalam keluarga, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian lokal, terutama bagi para pedagang daging di pasar-pasar tradisional Aceh.(Cek Man)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top